Pemerintah Pastikan Sekolah di Kawasan 3T Mendapat Fasilitas Pendidikan Bermutu
Wamendikdasmen saat menyapa siswa yang ada di kawasan wilayah 3 T -istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Pemerintah terus berupaya memastikan sekolah-sekolah di kawasan 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) mendapatkan fasilitas pendidikan yang bermutu, baik di sekolah negeri maupun swasta.
"Pemerataan fasilitas pendidikan adalah kunci agar anak-anak di seluruh Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang," ujar Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq saat berkunjung di sekolah Tionghoa di Tarakan.
Dikatakannya, peningkatan mutu pendidikan tidak hanya berfokus pada sekolah negeri di wilayah perkotaan, tetapi juga menyasar sekolah swasta yang berada di daerah terluar Indonesia.
Upaya ini mencakup penyediaan laboratorium, perpustakaan, akses internet dan fasilitas penunjang pembelajaran lainnya sekaligus pelatihan guru mutu pengajaran di sekolah 3 T bisa sejajar dengan sekolah di perkotaan.
Pemerintah bebernya, ingin seluruh sekolah mengalami perubahan nyata dalam peningkatan fasilitas dan proses pembelajaran.
BACA JUGA:Jangan Panik, Pemerintah Jamin Ketersediaan Stok LPG 3 Kg Aman Hingga Akhir 2025
BACA JUGA:Berobat Gratis di Provinsi Bengkulu Dianggarkan Rp44 Miliar, Sasar 2 Jenis Pembiayaan Kesehatan Ini
"Insyaallah pada pertengahan desember revitalisasi toilet di sekolah ini dapat dituntaskan. Tambahan bangunan ini penting untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan anak-anak kita di sekolah,"ujarnya.
Wamendikdasmen juga mengapresiasi Sekolah Indo Tionghoa. Yaknisekolah inklusi yang terdiri dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ia juga menyoroti penggunaan Interactive Flat Panel (IFP) yang dimanfaatkan guru PAUD di sekolah tersebut.
"Tadi kami berdialog dengan guru dan anak-anak. Respons mereka sangat jelas: mereka senang. Interaksi berjalan lebih hidup sehingga pembelajaran menjadi lebih menggembirakan,"ungkapnya.
Diketahui, berdasarkan data bulan November 2025, Kalimantan Utara menerima total 60 satuan pendidikan sebagai penerima program revitalisasi. Sebarannya meliputi Kabupaten Bulungan (7 sekolah), Kota Tarakan (7 sekolah).
Kabupaten Nunukan (18 sekolah), Kabupaten Malinau (17 sekolah), dan Kabupaten Tana Tidung (3 sekolah). Di tingkat provinsi, delapan satuan pendidikan jenjang SMA juga menerima dukungan peningkatan sarana prasarana.(**)