5 Tanda Keuangan Pribadi dalam Kondisi Sehat, Pengamat Ungkap Begini
ilustrasi tanda keuangan pribadi dalam kondisi sehat -tangkaplayar/Bengkuluekspress.id--
Harianbengkuluekspress. id- Menjelang pergantian tahun, para pengamat ekonomi mengingatkan pentingnya memeriksa kesehatan keuangan pribadi.
Uang pribadi sehat adalah kondisi ketika keuangan seseorang berada dalam situasi stabil, terkontrol, dan mampu memenuhi kebutuhan sekarang maupun masa depan tanpa tekanan berlebih.
Ini bukan soal kaya atau punya penghasilan besar—melainkan bagaimana seseorang mengatur dan menggunakan uangnya dengan bijak.
Langkah ini dinilai krusial agar masyarakat dapat menyusun rencana finansial yang lebih stabil pada tahun mendatang.
Mengapa Penting Punya Uang Pribadi Sehat?
- Hidup lebih tenang
- Siap menghadapi kejadian tak terduga
- Bisa mencapai tujuan finansial (rumah, pendidikan, liburan, dana pensiun)
- Terhindar dari jeratan utang konsumtif
Menurut pengamat ekonomi, keuangan pribadi dapat dikatakan sehat jika memenuhi beberapa indikator utama, mulai dari pengelolaan arus kas hingga kesiapan menghadapi risiko.
BACA JUGA:Jangan Lakukan Kebiasaan Ini Jika Ingin Cepat Kaya, Ahli Ungkap 7 Pola yang Harus Dihindari
BACA JUGA:Investasi Ilegal Marak, OJK Bengkulu Ingatkan 2L
Tanda-Tanda Keuangan Pribadi Sehat
Pengamat ekonomi menilai setidaknya ada lima tanda utama yang menunjukkan bahwa kondisi finansial seseorang berada pada jalur yang baik:
1. Arus kas positif
Pendapatan bulanan harus lebih besar daripada pengeluaran. Jika seseorang masih dapat menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung atau diinvestasikan, itu menjadi indikasi bahwa pengelolaan keuangan berjalan efektif.
2. Dana darurat tersedia
Idealnya, setiap individu memiliki dana darurat sebesar 3–6 bulan biaya hidup. Keberadaan dana ini menunjukkan bahwa seseorang siap menghadapi situasi tak terduga tanpa harus berutang.
3. Utang dalam batas aman
Total cicilan tidak boleh melebihi 30% dari pendapatan bulanan. Jika seseorang mampu membayar cicilan tepat waktu tanpa mengganggu kebutuhan pokok, maka kondisi keuangan tergolong sehat.
4.Kepemilikan asuransi dasar
Asuransi kesehatan dan jiwa menjadi proteksi penting. Pengamat menilai, seseorang dengan perlindungan finansial yang memadai akan lebih siap menghadapi risiko di masa depan.
5. Investasi berjalan konsisten
Keuangan yang sehat ditandai dengan alokasi dana untuk investasi, baik dalam bentuk tabungan jangka panjang, reksa dana, emas, maupun instrumen lain yang sesuai profil risiko.
BACA JUGA:Cara dan Panduan Investasi Saham untuk Pemula, Begini Langkah Aman Memulainya
BACA JUGA:Selain Tabungan, 6 Bentuk Investasi Penting yang Perlu Dimiliki Setiap Orang
Imbauan Evaluasi Awal Tahun
Pengamat ekonomi juga mendorong masyarakat untuk melakukan evaluasi keuangan setiap akhir atau awal tahun. Evaluasi ini meliputi pemeriksaan pengeluaran, tinjauan utang, hingga kinerja investasi. Langkah tersebut dianggap penting agar masyarakat dapat menetapkan target finansial baru, seperti memperbesar tabungan atau mengurangi beban cicilan.
“Momentum pergantian tahun adalah waktu yang tepat untuk menata kembali prioritas finansial. Masyarakat harus memastikan setiap pengeluaran memiliki tujuan jelas dan tidak mengganggu stabilitas jangka panjang,” jelas seorang pengamat ekonomi dalam keterangannya.
Kesadaran Finansial Meningkat
Seiring meningkatnya literasi keuangan di Indonesia, masyarakat mulai menyadari pentingnya manajemen finansial. Banyak individu sudah mulai menerapkan pencatatan keuangan dan mengatur pengeluaran secara lebih terstruktur.
Pengamat menilai tren positif ini harus terus diperkuat agar masyarakat lebih tangguh menghadapi fluktuasi ekonomi yang dapat terjadi sewaktu-waktu.(**)