Stok BBM dan LPG Ditambah
RIO/BE Menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Pertamina Patra melakukan penambahan pasokan BBM, LPG, hingga Avtur, untuk mengantisipasi tingginya permintaan.--
Harianbengkuluekspress.id - Menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memastikan ketahanan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman. Tidak hanya mengandalkan stok reguler, Pertamina melakukan penambahan pasokan BBM, LPG, hingga Avtur, untuk mengantisipasi tingginya permintaan.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Erwin Dwiyanto mengatakan, langkah penambahan itu diambil menyusul proyeksi peningkatan konsumsi energi di lima provinsi yang menjadi wilayah operasional Sumbagsel. Yaitu, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung.
"Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan tersebut, kami telah menyiapkan penambahan pasokan . Sebanyak 27.262 KL Gasoline, 2.002 Metrik Ton (MT) LPG, serta 3.960 KL Avtur siap disalurkan ke masyarakat," ungkap Erwin, Kamis 25 Desember 2025.
Dijelaskannya, pihaknya telah melakukan kalkulasi matang berdasarkan rata-rata konsumsi bulan September hingga Oktober 2025. Berdasarkan data proyeksi, kebutuhan Gasoline (bensin) di wilayah Sumbagsel diperkirakan meningkat sekitar 4,3 persen.
BACA JUGA: 800 Personel Polri Amankan Natal
BACA JUGA: Pesan Menyentuh Menag di Natal 2025:Rawat Kasih dan Iman dari keluarga
"Kenaikan lebih tinggi diprediksi terjadi pada sektor penerbangan, di mana kebutuhan Avtur diproyeksikan melonjak hingga 10,8 persen dibandingkan rata-rata Oktober 2025," tambahnya.
Sementara itu, Erwin mengatakan, untuk konsumsi LPG diprediksi naik sebesar 5,6 persen. Berbeda dengan konsumsi Gasoil atau solar diperkirakan mengalami penurunan sekitar 6,03 persen.
"Menurunnya konsumsi solar itu, pada umumnya disebabkan oleh pembatasan operasional kendaraan logistik berat selama masa libur panjang," ungkap Erwin.
Disisi lain, untuk memastikan distribusi energi berjalan lancar, Erwin menegaskan, pihaknya telah mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Nataru. Satgas ini melibatkan seluruh lini operasional perusahaan untuk memantau penyaluran energi secara real-time.
"Saat masa Satgas Nataru ini, kami ingin memastikan ketahanan stok dalam keadaan aman, sehingga distribusi tidak terganggu. Tujuannya agar masyarakat dapat melaksanakan perjalanan mudik libur Natal dan Tahun Baru dengan nyaman dan tenang," tegasnya.
Kemudian, untuk infrastruktur distribusi, Erwin mengatakan, juga telah disiagakan secara penuh. Baik itu, 677 SPBU reguler, 57 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan 532 agen LPG. Lalu untuk di jalur-jalur krusial seperti Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), jalur wisata, dan jalan lintas utama juga disiapkan tambahan layanan.
Meliputi, 144 SPBU Siaga 24 Jam di jalur lintas dan wisata, 479 Outlet Pangkalan LPG Siaga untuk kebutuhan rumah tangga. Lalu, 8 Unit Kiosk Pertamina Siaga yang ditempatkan di titik-titik rest area tol yang belum memiliki SPBU permanen.
"Kami juga menyiapkan layanan motorist atau Pertamina Delivery Service (PDS) untuk menembus kemacetan jika dibutuhkan," ungkapnya.