Harian Bengkulu Ekspress

Waspada Ditempat Wisata

RIO/BE Masyarakat yang mengunjungi kawasan wisata seperti pantai, sungai atau ruang terbuka lainnya pada saat libur Nataru kali ini harus mewaspadai potensi bencana hidrometereologi.--

Harianbengkuluekspress.id - Menjelang puncak liburan perayaan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, wisatawan diminta tetap waspada. Sebab, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih memberingkat peringatan dini, atas berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang hingga awal tahun 2026 di wilayah Provinsi Bengkulu. Kondisi cuaca buruk ini dipicu sebagai Bibit Siklon 91S di Samudra Hindia.

Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Drs Sumardi MM menegaskan, masyarakat yang melakukan liburan, harus selektif dalam memilih destinasi wisata. Sebab, keselamatan harus menjadi prioritas utama di atas kesenangan berlibur.

"Bagi yang menikmati wisata Natal dan Tahun Baru, saya berharap agar tempat-tempat wisata yang dikunjungi itu cari tempat yang aman. Pilih lokasi yang kira-kira tidak akan membuat balak dan malapetaka," ujar Sumardi, Kamis 25 Desember 2025.

Dijelaskannya, tempat wisata yang rawan itu seperti kawasan destinasi pantai. Sebab, jika cuaca buruk, wisata pantai kerap memakan korban jiwa. Maka setiap wisatawan untuk mematuhi rambu-rambu dan larangan pemerintah, terutama terkait aktivitas berenang di laut saat gelombang tinggi.

BACA JUGA:Kerugian 12 Miliar Tak Berdasar, Dugaan Korupsi Aset Pasar Panorama

BACA JUGA:Libur Nataru 2026, Jukir Nakal Ditertibkan, Cegah Pungli Resahkan Pengujung

"Termasuk bagi yang menikmati ombak laut, jika dilarang oleh pemerintah, agar jangan dilakukan di tempat itu. Selalu waspada. Karena bibit-bibit siklon tropis masih berkeliaran di sekitar Asia," tambahnya.

Disisi lain, Sumardi juga menyampaikan selamat natal kepada umat kristiani. Moment perayaan natal dan akhir tahun ini dapat mempererat tali persaudaraan antar warga.

"Semoga dengan momen indah ini, rasa persahabatan dan rasa persaudaraan kita semakin kukuh. Semoga kita semakin bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan harapan tahun 2026 akan jauh lebih baik daripada tahun 2025," ujar Sumardi.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu juga telah mengeluarkan larangan bagi masyarakat untuk merayakan malam pergantian Tahun Baru 2026 dengan kegiatan hura-hura.

Instruksi tegas ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Bengkulu Nomor: 100.2/1978/B.1/2025 tentang himbauan menyambut libur natal 2025 dan tahun baru 2026 yang ditandatangani pada tanggal 16 Desember 2025.

Bahkan, dalam instruksi tersebut, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan SE peringatan keras kepada pelaku usaha pariwisata. Bagi pemilik tempat hiburan dan pengelola objek wisata untuk tidak memfasilitasi perayaan malam pergantian tahun secara berlebihan. Sehingga kondusifitas daerah serta meminimalisir risiko jatuhnya korban jiwa di tengah ancaman cuaca buruk yang melanda wilayah Bengkulu di penghujung tahun 2025 dapat diminimalisir.

"Saya minta kepada pemilik tempat hiburan dan pengelola objek wisata untuk tidak memfasilitasi perayaan malam pergantian tahun secara berlebihan," tegas Helmi.

Untuk menjaga keselamatan  dan menghindari musibah, Helmi meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Termasuk menghindari daerah rawan bencana seperti pantai yang berpotensi gelombang tinggi, serta bergotong royong membersihkan saluran air dan drainase.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan