Usulkan Dana PSR Rp 60 Juta, Ini Usulan Pengamat Ekonomi Bengkulu

Dok/BE Pelaksanaan Replanting Sawit--

BENGKULU, BE - Dana program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Provinsi Bengkulu sebesar Rp 30 juta dinilai belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan replanting sawit. Oleh sebab itu, dana tersebut perlu ditingkatkan menjadi Rp 60 juta agar dapat memenuhi kebutuhan petani. Mulai dari membeli bibit sawit, penanaman dan merawat kebun sawit hingga berubah.

Pengamat Pertanian Bengkulu Prof Dr Ir Zainal Muktamar mengatakan, dana PSR yang saat ini disediakan oleh BPDPKS sebesar Rp 30 juta dinilai tidak mencukupi mengingat kenaikan harga bibit sawit dan biaya operasional lainnya. Dirinya mendorong agar dana PSR ditingkatkan menjadi sebesar Rp 60 juta.

"Saya pikir Rp 60 juta adalah angka yang lebih ideal dan memberikan manfaat yang signifikan bagi petani sawit di Bengkulu," ujar Zainal, Senin 8 Januari 2024.

 

Ia berpendapat bahwa dengan jumlah dana yang lebih besar, para petani sawit di Bengkulu akan lebih mudah mengakses bibit sawit berkualitas. Selain itu, petani sawit di daerah ini juga lebih mudah untuk melakukan perawatan yang lebih baik untuk meningkatkan produktivitas.

"Kalau dana PSR besar maka petani sawit di Bengkulu akan lebih mudah mengakses bibit sawit berkualitas. Selain itu, petani sawit di daerah ini juga akan lebih mudah untuk melakukan perawatan," tuturnya.

Selain itu, Ia menjelaskan bahwa peremajaan sawit merupakan upaya penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. 

"Peremajaan sawit adalah langkah strategis yang harus ditempuh untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan mengoptimalkan hasil produksi. Namun, keberhasilan program ini sangat tergantung pada alokasi dana yang memadai," ungkapnya.

Disisi lain, Zainal juga menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur pendukung seperti jalan, irigasi, dan sistem pengolahan limbah sawit.

BACA JUGA:Dinsos Siapkan Bantuan Beasiswa, Ini Dia Kuota Penerimanya

BACA JUGA:Bupati Kepahiang Ajak OPD Tetap Semangat Terkait Persoalan Ini

"Selain meningkatkan dana PSR, perlu ada investasi yang serius dalam pengembangan infrastruktur agar para petani dapat bekerja dengan efisien dan hasil panen dapat diolah secara optimal," katanya.

Pemerintah daerah dan kementerian terkait diminta untuk mempertimbangkan usulan peningkatan dana PSR ini. Salah satu petani peserta PSR, Budi Santoso, juga mengungkapkan harapannya terhadap perubahan ini.

"Kami, para petani, berharap agar pemerintah dapat mendengarkan suara kami dan memberikan perhatian lebih dalam mendukung program peremajaan sawit ini. Dengan dana yang mencukupi, kami dapat mengoptimalkan upaya kami dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan," tutupnya. (999)

Tag
Share