Distribusi BBM dan Elpiji Aman

Distribusi BBM oleh Pertamina--

BENGKULU, BE - PT Pertamina Patra Niaga Sumbagsel memastikan bahwa distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas Elpiji di wilayah Bengkulu tetap aman, meskipun terjadi ambles di jalur lintas Bengkulu-Kepahiang, khususnya di kawasan liku 9, KM 44,5 Desa Tanjung Heran Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, pendistribusian BBM dan Gas Elpiji sedikit terlambat karena penerapan buka-tutup jalan. Namun, sistem tersebut masih memungkinkan mobil tangki untuk melalui jalan akses secara bergantian.

"Distribusi BBM dan Elpiji untuk masyarakat di wilayah Bengkulu tetap aman. Jalan akses distribusi masih dapat dilalui secara bergantian," kata Nikho, Senin 15 Januari 2024.

Selain itu, menurut Nikho, jika jalan tersebut tidak dapat dilalui, pihak Pertamina sudah menyiapkan jalur distribusi alternatif melalui Desa Susup, Kecamatan Merigi Sakti, Bengkulu Tengah. Sehingga stok dan pasokan BBM serta Gas Elpiji untuk wilayah Bengkulu tetap aman hingga ke tangan masyarakat.

"Kalau jalan yang ambles tidak memungkinkan untuk dilewati maka kami akan menggunakan jalur alternatif. Itu dilakukan agar distribusi energi sampai ke masyarakat," tuturnya.

Pertamina juga telah bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran distribusi energi di Bengkulu, dengan upaya pengaturan lalu lintas dan pembangunan infrastruktur alternatif. Meskipun ada keterlambatan, komitmen untuk menjaga pasokan BBM dan Gas Elpiji tetap menjadi prioritas utama.

"Kita telah bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengatasi hal ini semoga masalah ini segera teratasi dengan baik," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Prof Dr H Rohidin Mersyah mengatakan, pihaknya telah membangun jalan semi permanen dan memasang sebanyak 1.500 bronjong di kawasan jalan ambles Liku 9 dimulai sejak 14 Januari 2024. Proyek ini dilakukan bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional Bengkulu, yang telah menyiapkan sumber daya manusia untuk pengerjaan tersebut.

"Kita sudah membangun jalan semi permanen serta 1.500 bronjong di lokasi jalan longsor," kata Rohidin.

Selain itu, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional Bengkulu menegaskan bahwa proyek pembangunan bronjong dan perbaikan jalan tersebut akan dipercepat untuk menghindari dampak negatif yang lebih besar terhadap distribusi energi dan aktivitas masyarakat setempat. Bahkan pihaknya bersama dengan Pertamina terus berkoordinasi untuk memastikan bahwa masyarakat di Bengkulu tidak mengalami kesulitan akibat amblesnya jalan di Liku 9. Upaya bersama ini mencakup pengawasan ketat terhadap stok BBM dan Gas Elpiji serta pemantauan kondisi jalan yang terkena dampak ambles.

"Pembangunan jalan baru dan bronjong tersebut merupakan langkah strategis untuk menanggulangi masalah ambles di jalur lintas Bengkulu-Kepahiang. Dengan melibatkan Balai Pelaksana Jalan Nasional Bengkulu, diharapkan proses pembangunan dapat berjalan efisien dan memastikan keamanan akses distribusi energi di wilayah Bengkulu," tutup Rohidin.(999)

 

Tag
Share