Bulog Pastikan Pasokan Beras Aman, Ini Pernyataan Kepala Bulog Bengkulu

Kepala Perum Bulog Kanwil Bengkulu, Dody Syahrial. --

BENGKULU, BE - Perum Bulog Kanwil Bengkulu memastikan pasokan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pasar) untuk masyarakat Bengkulu, aman. Sebab, Bulog telah mendistribusikan ratusan ton ke ratusan mitra di Bengkulu.

Kepala Perum Bulog Kanwil Bengkulu, Dody Syahrial mengatakan, beras SPHP bisa diperoleh masyarakat baik di toko beras maupun warung yang telah bermitra dengan Bulog Bengkulu. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan beras SPHP ini.

"Tidak perlu khawatir, karena beras SPHP mudah diperoleh masyarakat di sejumlah pedagang yang telah bermitra dengan Bulog," kata Dody, Rabu 17 Januari 2024.

BACA JUGA:Akses Bengkulu - Enggano Terancam Lumpuh, Disebabkan Masalah Ini

BACA JUGA:DAK Rp 130 Miliar Fokus untuk Infrastruktur Daerah Ini

Harga beras di sejumlah pedagang saat ini rata-rata mencapai Rp 20 ribu per kilogram. Namun dengan adanya beras SPHP, harga beras menjadi lebih terjangkau hanya Rp 11.500 per kilogram.

Ia berharap, dengan harga beras yang terjangkau tersebut, akan membuat harga beras di Bengkulu kembali stabil. Sebab naiknya harga beras bukan disebabkan permainan harga oleh pedagang, melainkan pasokan beras yang sedikit di Bengkulu.

"Kami berharap harga beras di Bengkulu bisa stabil, seiring dengan hadirnya beras SPHP dan kami juga berharap musim hujan ini bisa mendorong petani menanam padi dan membuat pasokan beras kembali meningkat," ujarnya.

Dody mengaku, akan terus mendatangkan beras SPHP di Bengkulu selama harga beras masih tinggi. Sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau.

"Kami terus mendatangkan beras SPHP agar masyarakat tetap bisa mengkonsumsi beras premium dengan harga terjangkau," ujarnya.

Selain mendatangkan beras SPHP, Bulog Kanwil Bengkulu akan mendatangkan minyak goreng juga. Hal ini dilakukan agar pasokan minyak goreng aman.

"Tidak hanya komoditas pokok lainnya juga rutin kami datangkan setiap bulannya seperti minyak goreng," pungkasnya. (999)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan