Konsumsi Protein Cegah Stunting, Ini Kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni SKM MKes.--
BENGKULU, BE - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan dengan rutin mengkonsumsi protein dapat menjadi mencegah stunting. Berita baiknya adalah, rata-rata konsumsi protein di provinsi ini mengalami peningkatan, sehingga diharapkan angka stunting dapat terus menurun.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni SKM MKes mengatakan, berdasarkan data pada tahun 2022, penduduk Bengkulu mengonsumsi rata-rata 58,90 gram protein. Angka konsumsi tersebut kemudian meningkat sebesar 1,39 gram menjadi 60,29 gram pada tahun 2023.
"Dengan meningkatnya konsumsi protein di Bengkulu, kami sangat optimis bahwa angka stunting akan terus menurun," kata Herwan, Kamis 18 Januari 2024.
BACA JUGA:Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat 12 Mei 2024, Berikut Rincian Jadwalnya
BACA JUGA:Dorong Pengembangan Desa Wisata, Ini Langkah ASPPI Bengkulu
Menurut Herwan, konsumsi protein di Bengkulu secara keseluruhan mengalami peningkatan. Dimana peningkatan terbesar terjadi pada komoditas ikan, udang, cumi, dan kerang, yakni sebesar 1,93 gram.
"Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat Bengkulu semakin sadar akan pentingnya asupan protein," ujar Herwan.
Selain itu, berdasarkan konsumsi protein per kapita per hari, beras dan beras ketan menjadi sumber protein tertinggi masyarakat Bengkulu yaitu sebesar 20,93 gram. Sementara itu, konsumsi protein hewani dari ikan dan udang segar juga menunjukkan angka yang tinggi, mencapai 8,90 gram.
"Kami ingin mendorong masyarakat untuk tetap memperhatikan konsumsi protein dari sumber-sumber makanan yang sehat, seperti ikan dan udang segar, serta beras dan beras ketan," tambah Herwan.
Meski begitu, tidak boleh diabaikan bahwa konsumsi protein nabati juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan nutrisi. Bahkan tahu dan tempe juga menjadi sumber protein nabati masyarakat Bengkulu. Angka konsumsi kedua makanan ini masing-masing sebesar 1,59 gram dan 2,06 gram.
"Tidak hanya protein hewani, protein nabati juga menjadi sumber protein masyarakat," tuturnya.
Namun demikian, meskipun konsumsi protein di Bengkulu mengalami peningkatan, masih perlu dilakukan langkah-langkah lanjutan untuk memastikan seluruh masyarakat dapat mengakses makanan bergizi secara merata. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan pemerintah daerah akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya konsumsi protein yang cukup dan seimbang.
"Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya konsumsi protein yang cukup dan seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak," ujar Herwan.
Dengan kesadaran masyarakat dan dukungan dari banyak pihak, harapannya adalah angka stunting di Bengkulu dapat terus menurun. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu siap bekerja keras untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan seluruh penduduknya.