Tanggul Ambruk Ancam Jalan dan Pemukiman di Mukomuko, Ini Lokasinya
Tanggul pengaman sungai yang ambruk berlokasi di Desa Pondok Batu Kecamatan Kota Mukomuko yang akan mengancam jalan dan pemukiman warga.- BUDI/BE -
MUKOMUKO,BE – Tanggul pengaman air Sungai Selagan yang berlokasi di Desa Pondok Batu Kecamatan Kota Mukomuko ambruk. Jika tidak segera ditangani, maka akan mengancam jalan provinsi dan pemukiman penduduk. Sebab saat ini memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi. “Kami sangat khawatir, tanggul pengaman yang ambruk ini akan semakin berat kerusakannya. Tidak menutup kemungkinan air sungai meluap berpotensi memutuskan jalan provinsi dan merendam rumah penduduk di wilayah tersebut,” ujar warga Desa Pondok Batu, Saprin.
BACA JUGA:Musrenbang 11 Kecamatan di Benteng Dimulai, Ini Jadwalnya
BACA JUGA:4 Proyek Jalan di Benteng Dilelang, Ini Lokasinya
Menurutnya, saat ini jarak jalan provinsi dengan tebing sungai yang longsor akibat tanggul pengaman Sungai Selagan yang ambruk berjarak sekitar tiga meter.
”Tanggul tersebut ambruk sudah lama tetapi hingga saat ini belum ada penanganan, padahal dulu lokasi itu sudah pernah ditinjau oleh tim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu,” bebernya.
Ia juga menyampaikan, erosi sungai Selagan di wilayah ini selain mengancam jalan provinsi dan jembatan. Sebabjembatan tersebut pernah ambruk dan dibangun jembatan darurat sampai sekarang belum ada pembangunan jembatan permanen.
"Warga pernah beberapa kali memperbaiki jembatan yang rusak tersebut secara swadaya," ujarnya. Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dan termasuk foto terbaru kondisi tanggul itu sudah dikirim ke Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu.
”Informasi terbaru, pihak balai sedang menyusun untuk penanganannya secara darurat,” katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepala desa setempat dan meminta agar menyampaikan usulan perbaikan tanggul yang ambruk kepada pihak BWS Sumatera VII Bengkulu.
“Yang jelas sudah direspon cepat pihak BWS Sumatera VII Bengkulu dan akan segera dilakukan penanganan darurat. Sebab kalau tidak diamankan semakin ambruk,”demikian Apriansyah.(900)