Dispangtan Kota Bengkulu Usul Bantuan Benih Padi ke Kementan

Reporter: Budhi |

Editor: Dendy Supriadi |

Minggu , 21 Jan 2024 - 22:05

Ilustrasi benih pagi diusulkan ke Kementan. -Istimewa/Bengkulu Ekspress -

dispangtan kota bengkulu usul bantuan benih padi ke kementan                            bengkulu, be - dinas ketahanan pangan dan pertanian (dispangtan) kota bengkulu di tahun ini akan kembali mengusulkan bantuan benih ke kementerian pertanian (kementan).
sebelumnya di tahun 2023 yang lalu, ada sebanyak 10 ton bantuan padi pun sudah didistribusikan pada bulan juni 2023.
hal tersebut disampaikan kadis pangan dan pertanian kota bengkulu, adriansyah sp mm.
“untuk bisa membantu para petani, kita akan ajukan kembali di tahun ini terutama saat memasuki musim penghujan saat ini. diharapkan bisa disalurkan secepatnya,” ucapnya, minggu, 21 januari 2024.
baca juga:jembatan jalinbar rusak, ini penyebabnya
baca juga:oknum guru agama beraksi saat mengajar, mengaji dan salat, ditetapkan tersangka
sekarang hampir 618 hektare sawah di kota bengkulu terdampak dan berhenti beroperasi akibat musim kemarau yang terjadi sejak bulan agustus 2023 lalu. 
dari total 675 hektare tersisa di kota bengkulu, hanya sekitar 57 hektare dapat beroperasi meskipun tidak penuh.
“57 hektare inilah yang sekarang ini masih berproduksi," ungkapnya.
sebelumnya, di pertengahan tahun 2023 lalu juga ada bantuan benih padi untuk 43 kelompok tani di kota bengkulu. jumlah bantuan mencapai 10 ton benih padi yang didistribusikan dan dapat mencakup 400 hektare sawah yang dimiliki oleh kota bengkulu.
“sebelumnya ada, kita sudah salurkan 10 ton benih padi di pertengahan tahun 2023 lalu, sebelum musim kekeringan melanda kemarin,” paparnya.
adriansyah menjelaskan, saat ada petani membutuhkan bantuan agar melapor dan membuat permohonan ke dinas pangan dan pertanian kota bengkulu.
“kita harap petani dapat secara kolektif melalui kelompok taninya mengusulkan. seperti, untuk bantuan benih, alat mesin pertanian. tentunya kami akan melakukan pengusulan ke pemerintah pusat. untuk di terima atau tidak itu mengikuti kebijakan pusat,” pungkasnya.(budi)