Lurah dan Kades Dikumpulkan untuk Kegiatan Ini

RENALD/BE Kasatpol PP dan Damkar, Erwin Muchsin SSos--

Harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Kepala Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan (BS), Erwin Muchsin SSos menyampaikan seluruh lurah dan Kades akan dikumpulkan di lapangan Sekundang Rumah Dinas (Rumdin) Bupati. Dijadwalkan pada Jumat (26 Januari 2024) pagi lurah dan Kades akan mengikuti simulasi pemadaman api yang merupakan permintaan langsung dari Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM. 

Erwin mengatakan pada simulasi nantinya, para lurah dan Kades akan dikenalkan dengan alat-alat pemadam kebakaran. Adapun alat-alat tersebut antaranya mesin pemadam api portabel dan motor roda tiga. 

"Kita akan lakukan simulasi pemadaman api yang dijadwalkan satu hari di depan rumah dinas bupati," ujar Erwin kepada BE, Selasa (23 Januari 2024).

Lebih lanjut, Erwin menerangkan semulasi pemdaman api tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi cepat pada peristiwa kebakaran yang terjadi di desa atau di kelurahan. Sebab, peristiwa kebakaran di BS sepanjang tahun 2023 cukup tinggi dengan 46 kasus. 

"Selain simulasi, semua desa ataupun kelurahan sudah terbentuk tim relawan kebakaran atau Redkar. Sehingga, jika ada peristiwa kebakaran bisa cepat ditangani dengan cepat," terangnya. 

Erwin mengatakan pada kegiatan simulasi pemadaman api di lapangan Sekundang pematerinya langsung dari Satgas Damkar BS. Dengan harapan para lurah dan Kades dapat memahami seluruh materi yang diberikan. 

"Kami akan sampaikan beberapa teknik pemadaman dan cara efisien memadamkan api secara cepat dan tepat," sambungnya. 

Pada kesempatan itu juga, Erwin berharap melalui simulasi pemadaman api kedepannya setiap desa maupun kelurahan bisa mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mesin pemadam roda tiga dan mesin pompa apung. Memang benar melalui simulasi kelurahan dan desa akan mendapatkan edukasi dan pemahaman dalam menjinakkan api yang benar, untuk keselamatan diri dan orang lain yang dibantu. Namun, akan lebih maksimal jika peralatan pemadaman api juga didukung dengan fasilitas yang memadai. 

"Para petugas damkar dalam memadamkan api saat bencana kebakaran di desa kerap kali mengalami kendala terlalu jauhnya jarak tempuh dari pos utama pemadam. Sehingga, kelurahan dan desa dinilai perlu dalam mengadakan mesin pendam api baik portabel atau apung dan roda tiga," pungkasnya. (Renald) 

 

Tag
Share