8.306 Hektare Hutan Hilang Karena Ini
RIO/BE Direktur Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Adi Junedi menyampaikan materi dalam kegiatan media gathering yang diisi dengan diskusi bertema "Refleksi Pengelolaan Sumber Daya Alam Bengkulu", Jumat 26 Januari 2024.--
Sementara itu, Adi mengatakan, merujuk data yang dikeluarkan Badan Meteorologi dan Klimatologi tanggal 10 Januari 2024 lalu, Bengkulu termasuk daerah yang berpotensi mengalami banjir. Potensi itu diperkirakan akan berlangsung hingga April 2024. Banjir.
Potensi banjir itu dengan kategori menengah. Ada 60 kecamatan di Provinsi Bengkulu rawan terjadinya banjir.
"Kabupaten Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu diperkirakan akan paling luas mengalami kebanjiran. Hal itu, berkaca dari banjir yang melanda sebagian besar daerah di Sumatera, maka Bengkulu patutnya bersiaga," tuturnya.
Adi menegaskan, banjir merupakan buah dari kondisi alam akibat limpahan curah hujan tinggi. Dipadukan dengan kemampuan ekosistem menyerap curah hujan yang semakin rendah.
"Terutama perubahan tutupan hutan dan banyaknya areal terbuka.
Atas analisa itu, KKI Warsi memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah dan pihak lainnya. Seperti pelibatan masyarakat mengelola hutan. Kemudian, edukasi masyarakat di dalam dan sekitar hutan. Lalu mendorong pengelolaan hutan berkelanjutan.
Begitupun dengan menggiatkan program rehabilitasi dan reforestasi hutan. Termasuk pendidikan lingkungan sejak dini.
"Rekomendasi ini menjadi penting untuk ditindaklanjuti," tandas Adi. (Eko Putra)