Program PSM di Benteng Cegah Ini

Kabid P2P Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah SPd MPh--

harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terus berusaha untuk menekan kasus demam berdarah dengue (DBD). Salah satu program yang digencarkan ialah dengan melakukan sosialiasi kepada seluruh masyarakat se-Kabupaten Benteng, agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Terutama dengan pememberantas sarang nyamuk (PSM) atau tempat yang berpotensi menjadi wadah perkembangbiakan nyamuk pembawa penyakit DBD.

"Kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan dan bersama melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSM)," kata  Kabid P2P Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah SKM MPH.

Disampaikan Yoki, ada beberapa langkah PSM yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Diantaranya, menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tak bersarang dan berkembangbiak.

Selanjutnya, juga disarankan agar melakukan pengurasan terhadap bak mandi minimal sebanyak 1 kali dalam seminggu.

Disamping itu, Dinkes melalui seluruh Puskesmas juga telah menyediakan bubuk Abate yang bisa diambil secara gratis. Bubuk abate merupakan pestisida berbentuk serbuk berwarna putih yang digunakan untuk mencegah berkembangbiaknya nyambuk dalam genangan air.

"Bubuk Abate bisa diambil di Puskesmas," pungkasnya.

BACA JUGA:Stok Blangko e-KTP di BU Aman, Segini Stoknya

BACA JUGA:Jukir Dibina dan Diperhatikan, Pemkab BS Lakukan Ini

Melalui berbagai upaya yang dilakukan, lanjutnya, Dinkes Benteng telah berhasil menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari tahun lalu mencapai 75 kasus, pada tahun 2023 ini menurun derastis. Yaitu, sebanyak 32 kasus positif.

"Memasuki awal 2024, belum ada laporan tentang warga yang mengalami gejala DBD," tutupnya.(bakti)

 

Tag
Share