Bangun Budaya K3, Ini Pesan Wakil Gubernur Bengkulu

Reporter: Eko Putra Membara |

Editor: Zalmi Herawati |

Kamis , 01 Feb 2024 - 21:33

IST/BE Wagub Bengkulu Dr H Rosjonsyah memimpin upacara Bulan K3 di halaman Parkir Bencoolen Mall Bengkulu, 1 Februari 2024.--

Harianbengkuluekspressbacakoran.co - Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi penting dalam lingkungan kerja. Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Dr H Rosjonsyah mengatakan, budaya K3 yang baik dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Termasuk sehat, dan layak bagi pekerja.

"Budaya K3 penting dalam pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul," terang Rosjonsyah usai memimpin upacara Bulan K3 di halaman Parkir Bencoolen Mall Bengkulu, 1 Februari 2024.

Dijelaskannya, budaya K3 yang unggul, akan mampu menurunkan angka kecelakaan kerja. Begitupun dengan timbulnya penyakit akibat kerja.

"Pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja," tuturnya.

Keberhasilan program K3, menurut Rosjonsyah, menekan kerugian dalam dunia usaha. Termasuk meningkatkan kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia. Dampaknya tentu akan menunjang pembangunan nasional dalam peningkatan daya saing nasional.

"Tentunya, untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan serta meningkatkan daya saing nasional di era global," ungkapnya.

Untuk itu, Rosjonsyah mengajak seluruh pihak terkait, termasuk pengusaha, pekerja, dan pemerintah, untuk bersama-sama membangun budaya K3 yang baik di dunia kerja, khususnya industri. Karena pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul tidak hanya mengusung penyusunan regulasi yang baik di bidang ketenagakerjaan, namun yang tidak kalah penting adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh pihak dalam menerapkan norma ketenagakerjaan.

"Untuk itu, pengusaha harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja pekerjanya. Pengusaha harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja," tegas Rosjonsyah.

Tidak hanya itu, peran seluruh lapisan masyarakat baik umum, industri, para cendekiawan, akademisi, organisasi profesi dan asosiasi dapat termotivasi dan mendukung budaya K3.

"Sehingga tujuan K3 dalam menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan menuju kecelakaan yang minim guna meningkatkan produktivitas nasional dapat terwujud secara nyata," tandasnya. (Eko Putra Membara)

bangun budaya k3, ini pesan wakil gubernur bengkulu                            harianbengkuluekspressbacakoran.co - budaya keselamatan dan kesehatan kerja (k3) menjadi penting dalam lingkungan kerja. wakil gubernur (wagub) bengkulu dr h rosjonsyah mengatakan, budaya k3 yang baik dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. termasuk sehat, dan layak bagi pekerja.
"budaya k3 penting dalam pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul," terang rosjonsyah usai memimpin upacara bulan k3 di halaman parkir bencoolen mall bengkulu, 1 februari 2024.
dijelaskannya, budaya k3 yang unggul, akan mampu menurunkan angka kecelakaan kerja. begitupun dengan timbulnya penyakit akibat kerja.
"pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja," tuturnya.
baca juga:sidang kermin ditunda, ini dia penyebabnya
baca juga:jabat kepala kemenag kaur, m. soleh siap lanjutkan program
keberhasilan program k3, menurut rosjonsyah, menekan kerugian dalam dunia usaha. termasuk meningkatkan kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia. dampaknya tentu akan menunjang pembangunan nasional dalam peningkatan daya saing nasional.
"tentunya, untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan serta meningkatkan daya saing nasional di era global," ungkapnya.
untuk itu, rosjonsyah mengajak seluruh pihak terkait, termasuk pengusaha, pekerja, dan pemerintah, untuk bersama-sama membangun budaya k3 yang baik di dunia kerja, khususnya industri. karena pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul tidak hanya mengusung penyusunan regulasi yang baik di bidang ketenagakerjaan, namun yang tidak kalah penting adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh pihak dalam menerapkan norma ketenagakerjaan.
"untuk itu, pengusaha harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja pekerjanya. pengusaha harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja," tegas rosjonsyah.
baca juga:kegiatan hut kabupaten mukomuko dipusatkan di tempat ini 
tidak hanya itu, peran seluruh lapisan masyarakat baik umum, industri, para cendekiawan, akademisi, organisasi profesi dan asosiasi dapat termotivasi dan mendukung budaya k3.
"sehingga tujuan k3 dalam menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan menuju kecelakaan yang minim guna meningkatkan produktivitas nasional dapat terwujud secara nyata," tandasnya. (eko putra membara)

Tag

Share