Usulkan 113 CPNS dan 2.500 PPPK, Ini Pertimbangan Pemerintah Kota Bengkulu

Asisten I Pemkot Bengkulu, Eko Agusrianto.--

Harianbengkuluekspressbacakoran.co - Pemerintah Kota Bengkulu mengusulkan sebanyak 113 kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kuota penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diusulkan 2.500 orang. 

"Kita sudah ajukan ke pusat melalui Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN)," kata Asisten I Pemkot Bengkulu, Eko Agusrianto, Selasa 6 Februari 2024, kepada BE.

Eko menyebutkan, penyampaian usulan ini sesuai dengan instruksi adanya peluang ribuan CPNS se-Indonesia. Dan sementara ini Pemkot Bengkulu baru memberikan jumlah global yang disampaikan ke pemerintah pusat. 

"Masih usulan sebagai salah satu tahapan dari rekrutmen pegawai negara. Nanti pemerintah pusat akan menentukan sesuai lowongan yang ada dan kondisi keuangan," terangnya. 

BACA JUGA:Bersiaplah! Rekrutmen CPNS dan PPPK Dibuka Maret 2024, Ini Formasi dan Syaratnya

BACA JUGA:Bappenas Buka Lowongan Kerja, Ini Syaratnya

Dari kuota CPNS yang diusulkan tersebut terkonsentrasi pada beberapa bidang saja yakni Dokter umum/spesialis, bidan, perawat, farmasi/apoteker dan bidang kesehatan lainnya. 

Kemudian, ada formasi dibagian hukum yang sifat kerjanya menjadi pentelaan atau mengenai hukum administrasi perkantoran. 

"Selanjutnya ada dibidang teknologi informasi yang fokusnya pada masalah IT/komputerisasi, sistem dan lainnya," sampai Eko. 

Untuk tenaga dokter, menurut Eko sangat dibutuhkan oleh Pemkot Bengkulu. Karena, saat ini ada 2 rumah sakit yakni RSHD dan RSTG yang masih kekurangan dokter khususnya spesialis. 

BACA JUGA: 260 Jemaah Bengkulu Belum Lunasi Bipih, Daerah Ini Terbanyak

"Sekarang kita masih mengembangkan RSTG yang masih butuh beberapa dokter. Begitu juga RSHD masih butuh beberapa dokter. Jadi dalam usulan yang disampaikan ke pusat itu memang paling banyak untuk tenaga medis," jelasnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan kuota penerimaan CPNS di Kota Bengkulu kemungkinan masih bisa berubah. Karena, masih menunggu respon dari pusat, apakah minta ditambah untuk bidang pekerjaan lainnya atau tidak. 

"Nanti ada petunjuk lebih mendetail apakah ada tambahan dibidang lain seperti bidang perekonomian, sosial dan lainnya," kata Eko. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan