Rp 13 Miliar untuk Pengadaan Alkes, untuk Rumah Sakit Ini

Reporter: Medi Karya Saputra |

Editor: Zalmi Herawati |

Selasa , 06 Feb 2024 - 21:00

RIO/BE Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu akan melakukan pengadaan peralatan kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit Tino dari dana Alokasi Khusus (DAK) Kemenkes RI sebesar Rp 13 miliar.--

Harianbengkuluekspressbacakoran.co - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kemenkes RI sebesar Rp 13 miliar. Anggaran ini peruntukkan pengadaan peralatan kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit Tino Galo Kota Bengkulu.

" Tahun ini alokasi dari pusat untuk pembelian alat medis, kita lakukan untuk melengkapi pelayanan di RSTG," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kadinkes Kota Bengkulu Joni Tabrani, kepada BE, Selasa 6 Februari 2024.

Diketahui, sejak diresmikan 2022 lalu saat ini RSTG sudah menangani banyak pasien baik dari dalam maupun luar Kota Bengkulu. Seiring dengan perkembangannya itu, maka juga diperlukan penambahan sarana prasarana agar mendukung kegiatan medis semakin optimal.

"Ya, untuk pemenuhan alat ICU seperti monitor hingga tempat tidur ICU di rumah sakit tino galo. Selain itu anggaran digunakan untuk pembelian alat medis di kamar operasi dan kelengkapannya," jelas Joni.

Dinkes kota menargetkan pemenuhan alat medis ini akan dilakukan dalam waktu dekat. Tepatnya pertengahan tahun seluruh peralatan medis yang dibutuhkan bisa terealisasi.

"Kita lakukan secepatnya tentu kita juga memperhatikan kelengkapan dokumen administrasi dalam proses pengadaan ini," terangnya.

Ditahun yang sama, Dinkes juga melengkapi insfrastruktur RSTG seperti penambahan gedung yang akan diisi berbagai poli kesehatan. Kemudian gedung rawat inap yang lebih memadai.

"Pembangunan gedung dan ruang inap baru akan dilakukan di samping bangunan RSTG yang ada saat ini. Dengan adanya pembangunan gedung dan ruang inap baru ini diharapkan rumah sakit dapat lebih melayani masyarakat secara optimal," sambungnya.

Kelengkapan dan penambahan sarana prasarana ini juga untuk mendukung persiapan RSTG untuk meraih akreditasi tertinggi dibidang kesehatan.

Hadirnya RSTG bertujuan mempermudah layanan kesehatan kepada masyarakat, terkhusus para perempuan. Ditambahkan Direktur RSTG, drg Fitri pihaknya mengedepankan pelayanan dan berupaya melakukan inovasi. mengoptimalkan pelayanan prima untuk masyarakat dengan adanya petugas-petugas pilihan. Bahkan, RSTG ini bisa juga melayani pasien dari luar kota (kabupaten tetangga), sebagai bentuk pelayanan prima yang dimaksud.

"Alhamdulillah, pelayanan RSTG ini untuk siapa saja dan dari mana saja, baik warga Kota Bengkulu maupun dari luar kota. Untuk saat ini, petugas selalu kita standbykan kurang lebih 10 orang/shiftnya," imbuhnya.

rp 13 miliar untuk pengadaan alkes, untuk rumah sakit ini                             harianbengkuluekspressbacakoran.co - dinas kesehatan (dinkes) kota bengkulu menerima dana alokasi khusus (dak) dari kemenkes ri sebesar rp 13 miliar. anggaran ini peruntukkan pengadaan peralatan kesehatan (alkes) di rumah sakit tino galo kota bengkulu. 
" tahun ini alokasi dari pusat untuk pembelian alat medis, kita lakukan untuk melengkapi pelayanan di rstg," ujar pelaksana tugas (plt) kadinkes kota bengkulu joni tabrani, kepada be, selasa 6 februari 2024. 
diketahui, sejak diresmikan 2022 lalu saat ini rstg sudah menangani banyak pasien baik dari dalam maupun luar kota bengkulu. seiring dengan perkembangannya itu, maka juga diperlukan penambahan sarana prasarana agar mendukung kegiatan medis semakin optimal. 
"ya, untuk pemenuhan alat icu seperti monitor hingga tempat tidur icu di rumah sakit tino galo. selain itu anggaran digunakan untuk pembelian alat medis di kamar operasi dan kelengkapannya," jelas joni. 
baca juga:panas bumi di rejang lebong dilirik ini 
baca juga:mantan dirut pdam divonis 12 bulan, ini pertimbangan majelis hakim
dinkes kota menargetkan pemenuhan alat medis ini akan dilakukan dalam waktu dekat. tepatnya pertengahan tahun seluruh peralatan medis yang dibutuhkan bisa terealisasi. 
"kita lakukan secepatnya tentu kita juga memperhatikan kelengkapan dokumen administrasi dalam proses pengadaan ini," terangnya. 
ditahun yang sama, dinkes juga melengkapi insfrastruktur rstg seperti penambahan gedung yang akan diisi berbagai poli kesehatan. kemudian gedung rawat inap yang lebih memadai. 
"pembangunan gedung dan ruang inap baru akan dilakukan di samping bangunan rstg yang ada saat ini. dengan adanya pembangunan gedung dan ruang inap baru ini diharapkan rumah sakit dapat lebih melayani masyarakat secara optimal," sambungnya. 
baca juga:perpusda hadirkan koleksi buku baru
kelengkapan dan penambahan sarana prasarana ini juga untuk mendukung persiapan rstg untuk meraih akreditasi tertinggi dibidang kesehatan. 
hadirnya rstg bertujuan mempermudah layanan kesehatan kepada masyarakat, terkhusus para perempuan. ditambahkan direktur rstg, drg fitri pihaknya  mengedepankan pelayanan dan berupaya melakukan inovasi. mengoptimalkan pelayanan prima untuk masyarakat dengan adanya petugas-petugas pilihan. bahkan, rstg ini bisa juga melayani pasien dari luar kota (kabupaten tetangga), sebagai bentuk pelayanan prima yang dimaksud.
"alhamdulillah, pelayanan rstg ini untuk siapa saja dan dari mana saja, baik warga kota bengkulu maupun dari luar kota. untuk saat ini, petugas selalu kita standbykan kurang lebih 10 orang/shiftnya," imbuhnya. 
meski masih banyak kekurangan, seperti sarana prasarana hingga keterbatasan pelayanan spesialis. tapi rstg terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
baca juga:siap menangkan prabowo-gibran satu putaran, ini alasan anak muda beri dukungan
"kita memang masih banyak keterbatasan seperti sarana-prasarana masih banyak yang harus di lengkapi, pelayanan spesialis masih terbatas dan lainnya. tapi upaya pelayanan prima tetap di utamakan dengan dukungan penuh dari rshd," tutupnya. (medi karya saputra)