Petani Sawit Keluhkan Hasil Panen, Ini Tanggapan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu

Para petani Kelapa Sawit di Provinsi Bengkulu, sering kali mengeluhkan kendala dalam memperoleh hasil panen yang maksimal--

Harianbengkulekspress.id - Para petani Kelapa Sawit di Provinsi Bengkulu, sering kali mengeluhkan kendala dalam memperoleh hasil panen yang maksimal. Padahal mereka telah menerapkan prosedur budidaya yang tepat. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi menjelaskan, bahwa salah satu penyebab utama dari rendahnya hasil panen adalah kesalahan dalam mengimplementasikan pemupukan.

"Terdapat cara dan dosis pemupukan sawit yang benar," kata Rizon, Kamis 8 Februari 2024, kepada BE.

Menurut M Rizon, tanaman kelapa sawit yang sudah menghasilkan, diperlukan pemupukan dengan dosis yang tepat. Tanpa dosis yang tepat maka hasilnya tidak akan maksimal.

"Untuk tanaman kelapa sawit yang sudah menghasilkan pertama, diperlukan 1 sak urea, 3 sak magnesium garuda biru, dan 1 sak KCL yang kemudian diaduk menjadi satu," tambah Rizon.

BACA JUGA:Waspada, Bencana Saat Puncak Hujan, Ini Pesan Kepala BPBD Kota Bengkulu

BACA JUGA:Masa Tenang, Seluruh APK Diturunkan, Ini Persiapan Bawaslu Kota Bengkulu

Dalam penerapannya, pupuk yang telah diaduk menjadi satu tersebut diberikan ke tanaman kelapa sawit dengan dosis pemupukan yang spesifik. Dimana dosis diberikan sesuai usia tanaman sawit.

"Dosis pemupukan yang tepat adalah 3 kilogram per pohon sawit untuk usia 8 sampai 25 tahun. Untuk usia di bawah itu, dianjurkan 1,5 sampai 2 kilogram," jelas Rizon.

Selain dosis yang tepat, tempo pemupukan juga menjadi faktor krusial dalam meningkatkan hasil panen sawit. Salah satunya dengan melakukan pemupukan berulang.

"Pemupukan perlu dilakukan secara berulang setiap 3 atau 4 bulan sekali," lanjut Rizon.

BACA JUGA:Segini Jumlah Warga BU Daftar PMI

Ditambahkan pula pemupukan yang tepat tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga efektif dalam mengatasi beberapa masalah yang sering dialami oleh petani sawit. "Pemupukan ini juga efektif untuk mengatasi Trek, agar buahnya banyak, dan berat kilo buah meningkat," tegas Rizon.

Dengan penerapan pemupukan yang tepat, diharapkan para petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu dapat meningkatkan hasil panen mereka dan mengurangi kerugian yang timbul akibat kesalahan dalam budidaya tanaman sawit.

"Kami berharap pemupukan ini bisa meningkatkan hasil panen dan mengurangi kerugian yang timbul akibat kesalahan dalam budidaya tanaman sawit," pungkasnya. (Rewayoke)

Tag
Share