Tambak Udang Ditata, Ini Tujuan Gubernur Bengkulu
Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah.--
BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah mendorong penataan dan pengembangan usaha tambak udang di Provinsi Bengkulu. Sebab, Provinsi Bengkulu memiliki potensi besar untuk pengembangan usaha tambak udang. Hal ini didukung oleh garis pantai sepanjang 525 kilometer yang membentang di tujuh kabupaten/kota.
"Potensi kita sangat besar sekali. Saat ini ada sekitar 42 tambak udang yang beroperasi di Bengkulu," ungkap Rohidin, Minggu (29/10.
Untuk itu, Rohidin meminta kepada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu untuk melakukan pendataan ulang terhadap seluruh tambak udang yang beroperasi di Bengkulu. Pendataan tersebut meliputi perizinan hingga legalitas usaha tambak.
"Perlu dilakukan penertiban perizinan, dengan pembuatan izin secara kolektif bersama-sama," tambahnya.
Gubernur juga meminta kepada para pengusaha tambak udang untuk meningkatkan manajemen budidaya. Hal ini penting untuk menjaga kualitas dan produktivitas udang.
"Tambak udang secara ekologis dan kesehatan agak sensitif. Dengan dilakukan pembibitan hingga budidaya yang baik, maka hasilnya juga akan maksimal," katanya.
Selain itu, Rohidin juga mendorong para pengusaha tambak udang untuk melakukan pemutusan mata rantai distribusi ke luar Provinsi Bengkulu. Salah satunya dengan membangun core storage di sekitar lokasi tambak. Khususnya di wilayah Kabupaten Kaur dan Seluma.
"Dengan adanya core storage, maka kita bisa menjaga harga udang di Bengkulu," ujar Rohidin.
Atas adanya penataan dan pengembangan usaha tambak udang nanti, maka sektor perikanan di Provinsi Bengkulu dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah. Sebab, jika izin sudah lengkap dari usaha tambak udang, maka akan memberikan dampak baik bagi daerah yaitu masuknya pendapatan daerah.
"Ekonomi masyarakat juga akan meningkat," tutupnya. (151)