Seluruh Kabupaten akan Dipasang ETLE, Ini Tujuannya

Reporter: Budhi Sulaksono |

Editor: Haijir |

Jumat , 16 Feb 2024 - 21:53

RIO/BE Polda Bengkulu akan melakukan penempatan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik di seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu sehabis proses Pemilu tuntas.--

Dirinya mengatakan, pemasangan tilang elektronik telah dipasang di sejumlah titik di Kota Bengkulu. Hal ini juga bertujuan untuk terus bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan juga menekan angka kecelakaan. Karna dengan keberadaan dari tilang elektronik ini juga bisa membuat masyarakat aktif membayar pajak.

"Masyarakat juga diharapkan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Hal ini tak lain berguna menekan angka kecelakaan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, lemasangan dari ETLE di Indonesia sebenarnya dinilai mengalami ketertinggalan jika dibandingkan dengan Malaysia dan di Singapura yang bahkan sudah mulai menggunakan ETLE sejak 20 tahun lalu.

"Sekarang ini, Pemerintahan harus sudah berdasarkan 4.0 bahwa semuanya harus berdasarkan kepada pelayanan berbasis elektronik. Begitu juga dengan polisi lalu lintas, harus pelayanan sudah berbasis elektronik. Mau tidak mau, kita juga harus melaksanakannya karena ini merupakan kebijakan pemerintah pusat," demikian Joko. (Budhi)

seluruh kabupaten akan dipasang etle, ini tujuannya                            harianbengkuluekspress.id- electronic traffic law enforcement (etle) atau tilang elektronik akan dipasang di seluruh kabupaten di provinsi bengkulu. pemasangan itu akan dilakukan sehabis proses pemilu tuntas dilaksanakan.
hal tersebut dimaksudkan demi ketertiban lalu lintas di provinsi bengkulu.
sebelumnya, tilang elektronik ini pun baru terpasang di sejumlah titik di ruas jalan kota bengkulu.
seperti di lampu merah jalan adam malik kota bengkulu. di simpang lima ratu samban depan telkom. simpang lima depan rs hd kota bengkulu, simpang sawah lebar depan smp negeri 2 kota bengkulu.
selanjutnya, ada di simpang empat polda di dekat makam pahlawan balai buntar bengkulu.
terus di kawasan pantai pasir putih kota bengkulu, simpang km 8 bengkulu dan di kawasan jalan hibrida simpang slb kota bengkulu. 
baca juga:mobil legendaris, jimny 5 pintu resmi diluncurkan, segini harganya
baca juga:ppk diminta antisipasi salah hitung, saat pleno
sementara itu juga, berdasarkan pantauan direktorat lalu lintas mapolda bengkulu, periode januari hingga november 2023 terdapat 34.595 kendaraan yang terjaring tilang elektronik ini.
direktur lalu lintas (dirlantas) mapolda bengkulu, kombes pol joko suprayitno mengatakan, dengan dipasangnya alat tilang elektronik ini, banyak masyarakat cukup terbantu karena ketertiban lalu lintas lebih terasa.
"meskipun ini berdasarkan upaya paksa, tapi masyarakat jauh lebih tertib. bahkan, cukup banyak masyarakat yang berterima kasih dengan dipasanganya etle ini," kata joko, jumat, 16 februari 2024.
dia menyebutkan, penambahan dari etle ini, tentunya mendapatkan sambutan yang cukup baik di masyarakat.
bahkan nantinya, etle akan dipasang di seluruh kabupaten di wilayah provinsi bengkulu.
"rencananya akan kita dipasang di setiap kabupaten mendapatkan satu. tetapi kita lihat setelah pemilu ini siapa tahu sudah bisa terealisasi," terangnya.
dirinya mengatakan, pemasangan tilang elektronik telah dipasang di sejumlah titik di kota bengkulu. hal ini juga bertujuan untuk terus bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan juga menekan angka kecelakaan. karna dengan keberadaan dari tilang elektronik ini juga bisa membuat masyarakat aktif membayar pajak.
"masyarakat juga diharapkan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas. hal ini tak lain berguna menekan angka kecelakaan," ungkapnya.
ia menjelaskan, lemasangan dari etle di indonesia sebenarnya dinilai mengalami ketertinggalan jika dibandingkan dengan malaysia dan di singapura yang bahkan sudah mulai menggunakan etle sejak 20 tahun lalu.
"sekarang ini, pemerintahan harus sudah berdasarkan 4.0 bahwa semuanya harus berdasarkan kepada pelayanan berbasis elektronik. begitu juga dengan polisi lalu lintas, harus pelayanan sudah berbasis elektronik. mau tidak mau, kita juga harus melaksanakannya karena ini merupakan kebijakan pemerintah pusat," demikian joko. (budhi)