Cegah Penyalahgunaan Obat dan Kosmetik, Ini Langkah BPOM Bengkulu
Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram SSi Apt.--
Harianbengkuluekspress.id - Balai Pengawas Obat dan Makanan (Balai POM) Bengkulu terus mengambil langkah pencegahan untuk mengatasi penyalahgunaan obat dan kosmetik ilegal di kalangan pelajar. Salah satu upaya yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan Perpustakaan Keliling "Poli Pintar" yang diadakan secara berkala di sejumlah sekolah di Kota dan Kabupaten di Provinsi Bengkulu.
Kepala Balai POM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram mengatakan, kegiatan pelayanan tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan memperluas komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat umum, terutama pelajar mengenai obat dan makanan. Dalam kegiatan ini, pelajar akan mendapatkan informasi terkait produk obat tradisional dan kosmetik tanpa izin edar, serta contoh pangan yang mengandung bahan berbahaya.
"Kami ingin mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menggunakan produk obat dan kosmetik yang aman dan terjamin kualitasnya. Melalui kegiatan Poli Pintar ini, kami berharap pelajar dapat lebih waspada dan tidak menjadi korban penyalahgunaan produk yang berbahaya," kata Yogi, Kamis 22 Februari 2024, kepada BE.
Selain itu, pelajar juga akan diberikan informasi dan edukasi mengenai bahaya penggunaan obat tradisional dan kosmetik illegal yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin dan boraks. Sebab, kedua zat tersebut dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan jika digunakan secara tidak benar.
BACA JUGA:Waspada, DBD Saat Musim Hujan, Ini Pesan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu
BACA JUGA:Hibah ke KPU Belum Tuntas, Sekda Minta Ini
"Dengan pengetahuan ini, diharapkan pelajar dapat membuat pilihan yang lebih bijak dalam menggunakan produk tersebut," tuturnya.
Balai POM Bengkulu berharap kegiatan pelayanan Perpustakaan Keliling "Poli Pintar" ini dapat memberikan dampak positif dalam mencegah penyalahgunaan obat dan kosmetik ilegal di kalangan pelajar di Bengkulu. Dengan meningkatnya literasi dan pengetahuan mengenai produk yang aman, diharapkan generasi muda dapat menjadi konsumen yang cerdas dan menjaga kesehatan mereka dengan baik.
"Kami berharap generasi muda dapat menjadi konsumen yang cerdas dan menjaga kesehatan mereka dengan baik," tutupnya.
Salah Satu Pelajar di SMAN 6 Bengkulu, Taufik Hidayat menyambut baik kegiatan Poli Pintar ini. Menurutnya dengan adanya kegiatan Poli Pintar ini, dirinya bisa membedakan produk obat dan kosmetik yang legal dan ilegal.
BACA JUGA:Pagu Anggaran Inpres di Mukomuko Menunggu Ini
"Saya merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Saya sekarang lebih tahu bagaimana cara membedakan produk obat dan kosmetik yang legal dan ilegal. Saya akan berhati-hati dalam memilih produk yang saya gunakan agar tidak merugikan kesehatan saya," tutupnya. (Rewa Yoke)