Masyarakat Tionghoa di Rejang Lebong Rayakan Cap Go Meh, Ini Harapannya

Wabup bersama ketua PSTMI Rejang Lebong saat perayaan Cap Go Meh, Minggu 25 Februari 2024 malam-ARY/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Masyarakat Tionghoa yang ada di Kabupaten Rejang Lebong merayakan Cap Go Meh juga dikenal sebagai puncak dari perayaan Tahun Baru Imlek.

Kegiatan dilaksanakan Minggu 25 Februari 2024 malam di Gedung Serbaguna Vihara Panca Karunia Curup.

Ketua Paguyuban Sosial Masyarakat Tiong Hoa Indonesia (PSTMI) Rejang Lebong Putra Mas Wigoro SE MH mengungkapkan bahwa perayaan Cap Go Meh merupakan puncak dari perayaan hari raya.

Putra berharap dengan perayaan Cap Go Meh yang mereka laksanakan tersebut, bsa melestarikan tradisi-tradisi yang ada di etnis tionghoa khususnya di Kabupaten Rejang Lebong.

BACA JUGA:Malam Puncak HUT Ke-21, Jamrud Bius Masyarakat Mukomuko

BACA JUGA:Jembrana, Peternak Diminta Tak Panik, Tapi Begini Menghadapinya

"Melalui perayaan ini kita semua berharap tradisi-tradisi etnis tionghoa di Kabupaten Rejang Lebong ini bisa terus lestari," harap Putr.

Selain itu, Putra juga berharap melalui perayaan Cap Go Meh tersebut bisa menjadikan masyarakat etnis Tionghoa di Kabupaten Rejang Lebong semakin berbaur dengan masyarakat dari etnis lain yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.

"Kita juga berharap kedepannya masyarakat tionghoa bisa semakin berbaur dengan seluruh masyarakat yang ada di Rejang Lebong ini," harap Putra.

Sementara itu, Wakil Bupati Rejang Lebong Hendra Wahyudiansyah SH yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan

Bahwa pemeritah Kabupaten Rejang Lebong mendorong penuh masyarakat Tionghoa untuk melestarikan budaya yang mereka miliki.

"Keberagaman budaya yang ada di Rejang Lebong ini harus kita lestarikan dan tiak ada yang dianak tirikan, termasuk budaya yang dimiliki oleh saudara-saudara kita masyarakat tionghoa," tegas Wabup.

Dalam melestarikan budaya yang ada tersebut, Wabup meminta kepada masyarakat Tionghoa yang ada di Kabupaten Rejang Lebong untuk melestarikan kesenian barongsai dan bisa ditampilkan dalam kegiatan-kegiatan daerah.

BACA JUGA:Keterlibatan 14 Kepala Puskesmas di Kaur Didalami Terkait Kasus Korupsi Ini

Tag
Share