Desa Bergerak Wujudkan P4GN di BS, Ini Tujuannya
Rakor BNNK BS Desa Bersinar dan Pembentukan Forum Komunikasi P4GN di Aula Water Park Manna, Selasa 27 Februari 2024.-RENALD/BE -
harianbengkuluekspress.bacakoran.co – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bengkulu Selatan (BS) terus berupaya untuk mewujudkan desa bersih dari narkoba (Bersinar). Salah satunya dengan menggelar rapat koordinasi (Rakor) Desa Bersinar dan Pembentukan Forum Komunikasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Selasa 27 Februari 2024.
Digelar di Aula Water Park Manna rakor tersebut dihadiri dari berbagai pihak terkait di antaranya Forkopimda, Kepala OPD dan perwakilan pemerintahan desa (Pemdes), Hadir langsung pada acara tersebut Wakil Bupati BS, H Rifai Tajuddin SSos. Rakor tersebut mengusung tema “Desa Bergerak, Indonesia Bersinar” yang merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba serta menggalang kerja sama lintas sektor dalam pencegahan dan penanggulangan peredaran narkoba di tingkat desa.
“Tentunya kita menilai ini program yang sangat bagus sekali, karena tidak mungkin akan ada penyelesaian kalau bukan dari desa yang diurai dari kota,” ujar Rifai kepada BE didampingi Kepala BNNK BS, AKBP Ali Imron SE.
Lebih lanjut Rifai menerangkan, Pemerintah Daerah (Pemda) BS bersama BNNK memang telah berkomitmen untuk mewujudkan P4GN dan melakukan pembinaan dengan Pemdes untuk mewujudkan Desa Bersinar. Bahkan Peraturan Daerah (Perda) P4GN saat ini masih digodok yang nantinya akan menajadi payung hukum sebagai pelaksanaan itu sendiri.
“Tidak menutup kemungkinan kita juga akan melakukan tes urine kepada ASN yang ada di lingkungan Pemda Bengkulu Selatan. Nantinya kita akan melihat gelagat yang dicurigai di instansi yang ada,” sampainya.
BACA JUGA:Dishub BS Kedepankan Manajemen Risiko, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Disnaker Buka Kuota 60 Pelatihan Menjahit, Ini Sasarannya
Sementara itu, Kepala BNNK BS Ali Imron SE menerangkan, rakor yang digelar bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dalam memerangi peredaran narkoba serta memperkuat peran aktif masyarakat dalam upaya pencegahan. Bahkan saat ini peredaran narkotika yang selumnya ada di desa telah bergeser ke desa, sehingga masyarakat desa sangat perlu dibentengi dengan P4GN.
“Kalau kita berbicara dari nasional dulu yah, memang ada penurunan dari 1,95 menjadi 1,72 dan dari tahun ke tahun di Bengkulu Selatan juga terjadi penurunan untuk penyalahgunaan narkotika,” terangnya.
Imron juga menjelaskan, dalam rapat ini juga dibentuk Forum Komunikasi P4GN yang akan menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk berkoordinasi, bertukar informasi, dan merumuskan strategi bersama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan peredaran narkoba di Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Meskipun ada penurunan angka bagi penyalahgunaan narkotika yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan, upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika akan terus dilakukan,” pungkasnya. (renald)