Pos, Peralatan dan Pegawai Penanggulangan Bencana di Bengkulu Minim, Wagub Tegaskan Ini
Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah didampingi Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, Muslikun Sodik meninjau peralatan SAR yang dimiliki Basarnas Bengkulu untuk operasi kebencanaan pada kegiatan peringatan HUT ke-52 Basarnas di kantor Basarnas Bengkulu, Kamis -RIO/BE -
Rosjonsyah juga menyoroti Kantor Basarnas Bengkulu yang memiliki lahan sempit.
Harusnya lahannya di tambah sampai 3 hektare. Lahan itu bisa dijadikan tempat edukasi warga untuk mendapatkan informasi tanggap bencana. Sehingga ketika terjadi bencana, warga tidak lagi panik dan melakukan upaya penanggulangan bencana secara dini.
"Masyarakat perlu mendapatkan edukasi. Seperti contoh ada gampa bumi, masyarakat bisa tanggap bencana, tidak panik. Sehingga meminimalisir terjadinya korban bencana," tegasnya.
Dalam HUT Basarnas ini, Rosjonsyah berharap kinerja Basarnas bisa lebih sinergitas dengan pemerintah daerah. Karena Basarnas besama BPBD menjadi ujung tombak untuk pertolongan masyarakat.
"Mari kita kuatkan sinergitas, untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat," ujar Rosjonsyah.
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, Muslikun Sodik mengungkapkan, saat ini pihaknya kekurangan pegawai. Basarnas Bengkulu hanya memiliki 63 pegawai untuk melayani 10 kabupaten kota di Provinsi Bengkulu.
"Jumlah ini belum memadai. Idealnya, Basarnas Bengkulu memiliki minimal 100 pegawai untuk wilayah kerja yang cukup luas," terang Muslikun.
Meskipun kekurangan pegawai, Muslikun berharap seluruh personel Basarnas Bengkulu tetap semangat dan solid dalam menjalankan tugas.
Ia juga menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik dan terukur sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ada.
"Semoga Basarnas Bengkulu terus semangat dan solid dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jaga juga kompetensi, kesehatan, dan keterampilan," tutupnya. (151/prw)