Penikam Kakak Masih Diburu, Sebelumnya Pernah Lakukan Ini

IRUL/BE TKP: Lokasi tempat peristiwa penikaman oleh sang adik di Dusun Air Kemang Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung, Minggu (29/10).--

MUARA SAHUNG, BE - Seorang petani bernama Yadi (40) warga Dusun Air Kemang Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur, nyaris tewas ditangan adik kandungnya sendiri.  Dimana sang adik berinisial Fi (33) tega menikam kakaknya dari belakang di depan orang tuanya Zainal Arifin (65) pada Minggu (29/10). 

Korban bersimbah darah setelah ditikam di bagian kepala dan punggung. Belakangan diketahui peristiwa penikaman ini bukan yang pertama kalinya, bahkan FI pernah mendekam di balik jeruji besi lantaran ingin menghabisi kakaknya.

"Kejadian ini bukan yang pertama kalinya, peristiwa serupa juga pernah terjadi bahkan sempat dipidana," kata Kades Ulak Bandung, Kecamatan Muara Sahung, Didi Herawan, Senin (30/10).

Dikatakan Kades. dimana sebelumnya usai menjalani hukuman pelaku sempat merantau keluar daerah dan sepulang merantau malah kembali berniat menghabisi nyawa sang kakak. Padahal keluarga sudah melihat hubungan kedua bersaudara itu sudah terlihat membaik meski memang beberapa kali pernah berkelahi dan sang kakak saat FI belum dibui, namun Yadi tidak pernah melawan saat adik.

"Padahal warga melihat pasca kepulangannya dari merantau sudah membaik," kata Kades.

Camat Muara Sahung Ahmad Gusran S Sos yang dikonfirmasi membenarkan insiden dua beradik itu, ia menyesalkan peristiwa berdarah tersebut terjadi. Padahal warga berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Dia berharap pihak keluarga dapat tabah menghadapi masalah yang menimpa keluarganya.

"Kalau persis peristiwa penusukan yang menimpa sang kakak beberapa tahun lalu kita lupa, tapi ini karena cekcok mulut sehingga sang kakak ditusuk kini kembali terjadi, tentu ini sangat kita sesalkan," kata camat.

Seperti diketahui Minggu (29/10) sekitar pukul 12:00 WIB. Sang kakak nyaris tewas ditikam dari belakang menggunakan sebilah pisau oleh adik kandungnya. Peristiwa itu bermula pada pukul 09.30 WIB, korban awalnya sempat menolong memadamkan api pondok warga yang mengalami kebakaran. Kemudian setelah selesai sekitar Pukul 11.30 WIB. pulang ke pondoknya dan mampir ke pondok orang tuanya untuk meminjam Senapan Angin untuk mengusir kera di kebun miliknya. Nah saat di kediaman orang tuanya itu kejadian penikaman terjadi ia ditikam dari belakang oleh adiknya sendiri.

"Sampai saat sang adik kabur belum terdeteksi keberadaanya dan masih kita buru,” kata Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP H Eko Budiman SIK MIK MSi melalui Kapolsek Muara Sahung Iptu Johanes Perangin Angin SH, Senin (30/10).

Dikatakan Kapolsek, dimana sebelum peristiwa penikaman terjadi, awalnya korban sedang mengobrol dengan orang tuanya  dan pelaku, berada di dalam pondok. Kemudian korban pulang ke pondok Pada saat di jalan yang berjarak lebih kurang 100 Meter dari pondok langsung di tikam menggunakan senjata tajam dari arah belakang dan mengenai kepala bagian belakang korban, kemudian korban terjatuh dari motor dan langsung di tikam kembali di bagian bahu sebelah kiri dan di pinggang sebelah kanan yang menyebabkan luka.

Melihat kejadian itu korban langsung di bantu oleh ayahnya dan di bawa ke pondok warga untuk meminta tolong mengantarkan korban ke Puskesmas. Kemudian korban dibawa warga menggunakan motor menuju Puskesmas Muara Sahung.

"Semoga tersangka cepat ditemukan dan kami himbau kepada yang melihat atau mengetahui keberadaannya untuk dapat secepatnya melaporkan keberadaannya," jelas Kapolsek. (618)

 

Tag
Share