Kasus DBD di BU Naik 3 Kali Lipat, Ini Penyebabnya

Reporter: afrizal |

Editor: Novriyanto |

Senin , 04 Mar 2024 - 21:21

-Kepala Sub Koordinator Pengendalian Penyakit Menular Dinkes BU, Bintoro Wahyudi AMS--

harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di periode Januari hingga Februari 2024 naik 3 kali lipat dari jumlah kasus periode yang sama pada tahun 2023 lalu. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Sub Koordinator Pengendalian Penyakit Menular Dinkes BU, Bintoro Wahyudi AMS, Senin 4 Maret 2024.

"Ya, untuk kasus DBD periode Januari hingga Februari berjumlah 46 kasus. Jumlah ini meningkat 3 kali lipat bila dibanding di tahun sebelumnya dengan periode yang sama yang hanya ada 14 kasus," ujarnya.

Ditambahkannya, untuk kasus terbanyak ditemukan di wilayah Kecamatan Ketahun dan Kecamatan Arga Makmur. Untuk rentan usia yang terkena DBD, mulai dari 15 hingga 44 tahun. Kendati kasus meningkat 3 kali lipat, namun belum ada ditemukan kasus meninggal dunia akibat DBD.

"Meski kasus naik, namun belum ada ditemukan kasus meninggal dan untuk usia dari usia 15 hingga 44 tahun," ungkapnya.

Meningkatnya kasus ini, lanjut Bintoro, disebabkan berbagai faktor diantaranya faktor cuaca yang saat ini dalam musim hujan. Kemudian faktor hidup sehat dan lingkungan, karena masih banyak masyarakat belum menerapkan perilaku hidup sehat dengan menjaga lingkungan dengan rutin melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara mandiri.

"Selain faktor cuaca dan kurangnya kesadaran masyarakat, juga meningkatnya kasus DBD ini dengan lemahnya imunitas tubuh yang rendah. Sehingga penularan virus dengue cepat menyebar," terangnya.

Terkait dengan meningkatnya kasus DBD ini, Bintoro menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan pencegahan seperti memberikan bubuk abate serta melakukan fogging dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat terhadap PSN.

"Kami pun mengimbau kepada masyarakat agar dapat betul betul menjaga lingkungan sekitar serta menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup sehat," pungkasnya.(afrizal)

kasus dbd di bu naik 3 kali lipat, ini penyebabnya                             harianbengkuluekspress.id  - dinas kesehatan (dinkes) kabupaten bengkulu utara (bu) mencatat kasus demam berdarah dengue (dbd) di periode januari hingga februari 2024 naik 3 kali lipat dari jumlah kasus periode yang sama pada tahun 2023 lalu. hal tersebut disampaikan langsung oleh kepala sub koordinator pengendalian penyakit menular dinkes bu, bintoro wahyudi ams, senin 4 maret 2024.
"ya, untuk kasus dbd periode januari hingga februari berjumlah 46 kasus. jumlah ini meningkat 3 kali lipat bila dibanding di tahun sebelumnya dengan periode yang sama yang hanya ada 14 kasus," ujarnya.
ditambahkannya, untuk kasus terbanyak ditemukan di wilayah kecamatan ketahun dan kecamatan arga makmur. untuk rentan usia yang terkena dbd, mulai dari 15 hingga 44 tahun. kendati kasus meningkat 3 kali lipat, namun belum ada ditemukan kasus meninggal dunia akibat dbd.
"meski kasus naik, namun belum ada ditemukan kasus meninggal dan untuk usia dari usia 15 hingga 44 tahun," ungkapnya.
meningkatnya kasus ini, lanjut bintoro, disebabkan berbagai faktor diantaranya faktor cuaca yang saat ini dalam musim hujan. kemudian faktor hidup sehat dan lingkungan, karena masih banyak masyarakat belum menerapkan perilaku hidup sehat dengan menjaga lingkungan dengan rutin melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (psn) secara mandiri.
"selain faktor cuaca dan kurangnya kesadaran masyarakat, juga meningkatnya kasus dbd ini dengan lemahnya imunitas tubuh yang rendah. sehingga penularan virus dengue cepat menyebar," terangnya.
baca juga:penetapan caleg terpilih di bu tunggu rekomendasi ini
 
terkait dengan meningkatnya kasus dbd ini, bintoro menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan pencegahan seperti memberikan bubuk abate serta melakukan fogging dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat terhadap psn.
"kami pun mengimbau kepada masyarakat agar dapat betul betul menjaga lingkungan sekitar serta menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup sehat," pungkasnya.(afrizal)

Tag

Share