Gencarkan Edukasi Gizi Seimbang, Ini Pesan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Redhwan Arif--

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi gizi seimbang bagi kelompok remaja, calon pengantin, ibu hamil dan menyusui di Bengkulu. Hal ini dilakukan guna mencegah stunting. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Moch Redhwan Arif mengatakan, Dinkes terus mendorong pemerintah kabupaten/kota di Bengkulu, untuk menggencarkan edukasi dan sosialisasi gizi seimbang bagi kelompok remaja, calon pengantin, ibu hamil dan menyusui di seluruh puskesmas dan posyandu. Hal itu dilakukan agar stunting bisa dicegah sejak dini.

"Pencegahan stunting dengan memberikan edukasi gizi seimbang bagi kelompok remaja, calon pengantin, ibu hamil dan menyusui guna tercipta generasi sehat dan bebas stunting," kata Redhwan, Kamis 14 Maret 2024, kepada BE.

Menurut Redhwan, upaya tersebut dilakukan agar masyarakat berperilaku sehat dan menerapkan 10 pesan gizi seimbang. Ia menjelaskan 10 pesan gizi seimbang antara lain membiasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok, membatasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak, dan melakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal.

BACA JUGA:Sejak Januari, Puluhan ODGJ Sudah Pegang e-KTP, Ini Kata Kepala Dukcapil Kota Bengkulu

BACA JUGA:Jangan Berlebihan Beli Bapok, Ini Pesan Penjabat Wali Kota Bengkulu

Kemudian, membiasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi, cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir dan membiasakan sarapan pagi serta membiasakan minum air putih yang cukup dan aman, banyak makan buah dan sayur, dan membiasakan membaca label pada kemasan pangan, serta bersyukur dan menikmati aneka ragam makanan.

"Jika 10 pesan gizi seimbang tersebut diterapkan insyallah generasi kita akan sehat dan bebas dari stunting," ujarnya.

Ia mengatakan, selain edukasi gizi seimbang, pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah di Bengkulu agar rutin memberikan tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri di SMP dan SMA. Itu dilakukan untuk memotivasi para remaja putri untuk rutin mengkonsumsi TTD dan menerapkan pola hidup sehat.

"Pemberian TTD diharapkan para remaja putri termotivasi untuk rutin mengonsumsi TTD per butir setiap pekan, di samping mengonsumsi gizi seimbang, menjaga kebersihan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar," kata Redhwan.

BACA JUGA:Hotel Santika Bengkulu Hadirkan Sensasi 'Selero Bebuko', Ini Dia Menu yang Dihadirkan

Ia mengaku, seluruh upaya yang dilakukan tersebut adalah untuk mewujudkan tatanan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di antaranya peningkatan aktivitas fisik, perilaku sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan, serta edukasi hidup sehat. Sehingga kesehatan masyarakat di Bengkulu, semakin meningkat dan terwujudnya kehidupan yang sehat dan bebas dari penyakit.

"Kita harapkan masyarakat di Bengkulu semakin sehat dan bebas dari berbagai macam penyakit berbahaya," tutupnya.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Bengkulu, Zamhari SH MH mengatakan, dalam upaya menekan prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu, pihaknya bersama dengan pemerintah daerah telah melakukan pengembangan beberapa program seperti memberikan vitamin dan tablet tambah darah bagi remaja pelajar/siswi tingkat SMP dan bekerjasama dengan Pemprov Bengkulu untuk menyasar siswi tingkat SMA.

Tag
Share