Penderita Diabetes di Mukomuko Capai Segini

harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan Kabupaten  Mukomuko mencatat ratusan penderita diabetes tersebar di 15 kecamatan di daerah tersebut.

“Tercatat, awal 2023 hingga Maret 2024 ini, sebanyak 697 orang penderita diabetes,” ungkap Kepala Dinkes Kabupaten, Bustam Bustomo dikonfirmasi BE,K amis 14 Maret 2024. 

Menurutnya, di bulan suci ramadan ini. kadar gula dalam tubuh manusia dapat terkendali, namun penderita juga harus melakukan kontrol di rumah sakit. “Bulan puasa ini, kita sebetulnya dapat mengendalikan kadar gula kita, namun harus diperhatikan jumlah konsumsi gula untuk penderita diabetes,” katanya. 

Dijelaskannya, kalau tidak puasa seperti hari biasa, mengkomsumsi gula mulai dari pagi hingga malam. Untuk mengkonsumsi gula setiap hari, maksimal 2 sendok makan, lebih dari itu dikhawatirkan kadar gula akan naik.

”Saat puasa kita hanya mengkonsumsi gula di waktu sahur dan saat berbuka puasa saja,”katanya. 

Namun, kata Bustam, untuk dapat mengendalikan kadar gula di bulan puasa. Dengan melakukan pemeriksaan secara berkara ke fasilitas kesehatan yang ada di setiap desa. “Dinkes Mukomuko sudah memiliki fasilitas kesehatan untuk mengecek kadar gula pada tubuh di setiap desa sudah ada, jika nanti diperlukan untuk dilakukan rujuk, akan dikeluarkan rujuk ke rumah sakit,”katanya. 

BACA JUGA:BRI Curup Gelar Pasar Ramadan, Ini yang Disajikan

Bustam juga menyampaikan, tips bagai penderita diabetes diantaranya tidur yang cukup penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, minum air putih cukup. Kehilangan cairan tubuh saat berpuasa dapat menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk selalu memastikan minum air putih yang cukup saat berbuka dan sahur. Jangan melewatkan sahur. Makanan yang dikonsumsi sebelum fajar untuk mempersiapkan tubuh saat menjalani puasa. Jangan melewatkan sahur, karena ini akan memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh selama berpuasa. Konsumsi makanan bergizi serta hindari kafein dan makanan manis.

”Intinya tetap jaga kesehatan dan pola makan yang seimbang dan bergizi,”ungkapnya.(budi)