Amalkan Doa ini, Insya Allah Terhindar dari Bahaya saat Angin Kencang
amalan doa-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
HARIANBE - Akhir-akhir ini cuaca sering tidak stabil. Terlebih lagi, mulai memasuki musim penghujan. Sehingga sering terjadi angin kencang.
Oleh karena itu, sebagai umat muslim, agar terhindar dari bahaya, tentunya kita akan selalu membaca doa agar selalu diberikan keselamatan di mana pun kita berada.
BACA JUGA: Jelang Piala Dunia U17, Pemain Timnas Indonesia Lakukan ini
BACA JUGA: Profesi Advokat Tak Masuk Materi Praperadilan, Ini Penjelasan Kejati Bengkulu
Sebagai umat Muslim yang taat, kita diwajibkan untuk mengikuti jejak dan tindakan yang dilakukan oleh junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, dalam menghadapi berbagai situasi.
Salah satu contoh adalah membaca doa ketika menghadapi situasi angin kencang, karena Nabi Muhammad SAW juga melakukannya dalam kehidupannya.
Terkait dengan doa yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika angin berhembus kencang, diriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim dari Aisyah RA.
Doa ini merupakan salah satu praktik sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya untuk menghadapi situasi seperti itu.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ
(Allaahumma innii as’aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi wa a’uudzubika min syarihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih).
Artinya:
"Ya Allah, sungguh aku memohon kebaikan angin ini, kebaikan aa yang di dalamnya, kebaikan apa yang dikirimkan bersamanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angina ini, keburukan di dalamnya dan keburukan dari apa yang dikirim bersamanya,".
Kemudian dalam riwayat lain, Aisyah RA menjelaskann dalam kitab Sunan Abu Dawud, an-Nasa’I, dan Ibnu Majah menuturkan, apabila Rasulullaj melihat mendung yang berbondong-bondong pada langit, beliau meninggalkan pekerjaannya meskipun sedang salat dan langsung membaca:
(Allahumma innii as'aluka khairahaa wa a'uudzubika min syarriha)