15 Warga Rejang Lebong Diserang DBD, Korbannya Desa Ini

Tim fogging dari Lembaga Sosial Putra Mas saat melakukan fogging di Desa Air Meles Bawa Kecamatan Curup Timur yang belasan warganya positif DBD, Kamis 21 Maret 2024-Ary/BE -

harianbengkuluekspress.id - Sebanyak 15 warga Desa Air Meles Bawah Kecamatan Curup Timur terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam satu bulan terakhir.

Guna mengantisipasi semakin meluasnya penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut, tim dari Lembaga Sosial Putra Mas langsung menurunkan 2 tim untuk melakukan pengasapan atau fogging.

"Sebelumnya kami mendapat laporan dari masyarakat dan meminta tim kita melakukan fogging, sehingga hari ini kita menurunkan tim untuk melakukan fogging di Desa Air Meles Bawah ini," ungkap Putra Mas Wigoro, Kamis 21 Maret 2023.

Dikatakan Putra, kegiatan fogging tersebut merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh lembaga sosial Putra Mas. Dimana menurutnya kegiatan fogging ini mereka laksanakan disejumlah daerah di Kabupaten Rejang Lebong sesuai dengan permintaan dari warga.

"Kita berharap fogging ini bisa mencegah meluasnya kasus DBD, dan masyarakat yang membutuhkan fogging bisa menghubungi kami agar nanti kami turunkan tim," ungkap Putra Mas.

Sementara itu, Kades Air Meles Bawah Suprojo membenarkan bahwa dalam satu bulan terakhir setidaknya ada 15 warganya yang terkena DBD dan harus mendapat perawatan rumah sakit. Namun menurutnya sebagian sudah sembuh dan sudah pulang ke rumah masing-masing.

"Awalnya 3 orang, kemudian 4 orang dan ada beberapa orang lagi hingga mencapai 15 orang bahkan lebih," ungkap Suprojo.

BACA JUGA:Mutasi Jilid II di Lebong Ditunda, Ini Penyebabnya

Terkait dengan kasus DBD yang terjadi di Desa Mereka, Suprojo mengaku, sudah mereka laporkan dan meminta untuk di fogging kepada Puskesmas Perumnas karena desa mereka di wilayah kerja Puskesmas Perumnas.

Namun menurutnya, karena berbagai alasan sehingga fogging hanya dilakukan sebagian saja dan di rumah yang terkena DBD saja, padahal menurutnya mereka meminta untuk dilakukan fogging secara keseluruhan agar kasus tersebut tak meluas.

"Kita sudah meminta fogging secara keseluruhan, namun karena berbagai alasan apa karena anggaran atau lainnya fogging hanya dilakukan dirumah yang terkena DBD saja," ungkap Suprojo.

Dengan adanya kegiatan fogging yang dilakukan oleh tim Lembaga Sosial Putra Mas tersebut pihaknya menyampaikan terima kasi dan berharap agar kasus DBD di desa yang ia pimpin tersebut tidak meluas lagi.

"Kami ucapkan terima kasih atas kegiatan fogging dari Putra Mas, karena langsung tanggap terhadap keluhan warga kami," sampai Suprojo.

Disisi lain, Sri Kahar, salah seorang arga yang suaminya  juga terkena DBD dan baru keluar dari rumah sakit mengaku, kasus DBD yang menimpa suaminya dan beberapa orang tetangga mereka sudah dilaporkan ke petugas kesehatan dan meminta untuk dilakukan fogging.

Tag
Share