Pembelajaran Karya Tulis Arab Kembali Diperkuat, Kemenag Lakukan Ini

workshop Penguatan Kompetensi bagi Satuan Pendidikan Muadalah (SPM).-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Tradisi pembelajaran karya tulis arab di lingkungan pesantren Muadalah  kembali diperkuat. Melalui workshop Penguatan Kompetensi bagi Satuan Pendidikan Muadalah (SPM). 

Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghafur mengatakan, penguatan tradisi ini penting dalam rangka menggali

Dan menghidupkan kembali kekayaan khazanah pesantren, termasuk yang berkeaanwasatiyatul Islam atau moderasi.

 "Kami ingin menggali kembali khazanah pesantren dan memastikan bahwa kitab-kitab kuning karya Ulama tetep relevan", tegasnya

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga  menegaskan pendidikan di pesantren harus melampaui transfer ilmu, mencakup pengembangan inovasi pembelajaran dengan produk karya tulis Arab. 

"Penting bagi proses pembelajaran di Pesantren untuk menghasilkan karya ilmiah, sebagai bukti kontribusi nyata bagi masyarakat,". 

BACA JUGA:Desember 2024 Honorer Dihapus, Ikuti Ini Jika Tidak Ingin Diberhentikan

BACA JUGA:Rekrutmen CPNS 2024, Ini 11 Instansi Buka Formasi Lulusan SMA/SMK

Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Ma'had Aly Mahrus menyampaikan, program penguatan kompetensi karya tulis ilmiah dalam bahasa Arab,

Dirancang untuk tidak menyulitkan pengajar dan peserta didik di Satuan Pendidikan Muadalah (SPM), baik Mualimin dan Salafiyyah.

 "Kita telah memiliki dua tradisi praktik baik dalam penulisan ilmiah di SPM, yaitu al-insya’ untuk Mualimin dan KTA atau risalah untuk Salafiyyah," jelas Mahrus.

Doktor lulusan Universitas Indonesia ini menekankan pentingnya metodologi penulisan karya ilmiah bagi ustadz atau kiai, dengan mengeksplorasi isu-isu seperti wasathiyatil Islam atau moderasi di lingkungan pesantren.

Diketahui, Peningkatan Kompetensi Ustadz pada Satuan Pendidikan Mu'adalah berlangsung di Yogyakarta, 27-29 Maret 2024. 

Pada kegiatan ini, para peserta dilatih untuk bisa menjadi penulis sesuai bidangnya. Tidak hanya dilatih teori menulis,sekaligus praktik menyusun karya tulis terbaiknya masing-masing.

Tag
Share