Waspada, Sudah 139 Kasus DBD di Wilayah Ini
Sri Martiana --
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau masyarakat untuk waspada dan menjaga lingkungan tempat tinggal agar terhindar dari penularan Demam Berdarah Dangue (DBD).
Pasalnya, sejak Januari hingga kini tren penularan DBD terus meningkat.
"Kita sarankan lakukan upaya pencegahan mandiri, menerapkan pola lingkungan sehat serta lakukan gerakan 3 M seperti menguras, mengubur, menutup," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bengkulu, Sri Martiana.
Ia menerangkan data yang masuk ke Dinkes sementara ini Januari sebanyak 11 kasus, Februari 34 kasus dan Maret tercatat sebanyak 94 kasus. Total 139 kasus.
BACA JUGA:Warga Daftarkan Dedy Wahyudi untuk Calon Ini
BACA JUGA: Pemkot Gelar Gerakan Pangan Murah, di Sini Lokasinya
Jumlah kasus ini tercatat dari pasien suspect yang datang ke rumah sakit dan dilakukan rawat inap untuk dilakukan observasi dan pengobatan.
Untuk triwulan pertama di awal tahun, jumlah penderita DBD ini cukup banyak di banding tahun sebelumnya.
"Penyebaran DBD juga dipengaruhi musim hujan, karena banyak potensi tempat nyamuk berkembang biak di lingkungan," tukasnya.
Kasus ini juga diiringi dengan banyaknya permintaan dari masyarakat untuk dilakukan fogging atau pengapasan.
BACA JUGA: Buka Puasa Tak Dianjurkan Minum Es Teh, Ini Penjelasannya
Namun, dalam hal ini Dinkes cukup selektif untuk melakukan fogging tersebut. Karena, penerapan fogging tidak bisa dilakukan sembarang melainkan harus sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
"Kalau bisa kita sosialisasi dulu ke masyarakat bahwa fogging itu bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan, karena asap dari cairan insektisida itu bisa merusak pernapasan kita. Maka kita sarankan masyarakat tidak perlu difogging," terangnya.
Setiap kasus yang terjadi pihaknya melalui petugas yang ada di puskesmas langsung melakukan survei untuk memastikan penyebab utama wabah DBD tersebut.