Kuota Pupuk Bersubsidi di BU Ditambah, Segini Jumlah Penambahannya
foto internet--
harianbengkuluekspress.id - Kabar baik bagi para petani di Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Pasalnya Menteri Pertanian resmi menambah kuota alokasi pupuk subsidi untuk petani se-Indonesia senilai Rp 28 triliun. Dengan penambahan ini, total kuota alokasi pupuk subsidi senilai Rp 54 triliun sesuai dengan han SK Kementan tentang penambahan kuota pupuk subsidi yang terbit pada Minggu 31 Maret 2024. Atas penambahan alokasi tersebut Provinsi Bengkulu pada tahun 2024 ini mendapatkan penambahan kuota yang cukup signifikan. Yaitu Urea dari 15.378 ton menjadi 26.286 ton. Sedangkan NPK dari 17.539 ton menjadi 37.496 ton serta NPK-FK dari 2 ton menjadi 11 ton.
"Tentu dengan adanya alokasi penambahan pupuk subsidi ini, kita selaku pemerintah tentu sangat menyambut baik. Karena dengan adanya penambahan kuota pupuk subsidi ini, para petani juga akan sangat senang," ujar Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) BU, Juwita Abadi, Senin 1 April 2024.
Juwita Abadi pun menambahkan, bahwa pihaknya saat ini masih menunggu revisi surat keputusan gubernur, terkait pembagian alokasi pupuk untuk kabupaten/kota termasuk untuk pembagian di Kabupaten BU. Setelah itu, nantinya Pemkab akan menindaklanjuti dengan menerbitkan revisi surat keputusan Bupati terkait pembagian alokasi pupuk subsidi per kecamatan.
"Kita saat ini masih menunggu revisi surat keputusan gubernur. Setelah ada baru kita (Pemkab) akan menindaklanjuti dengan menerbitkan revisi SK Bupati terhadap pembagian alokasi pupuk subsidi per kecamatan," ungkapnya.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Gelar GPM, Ini Tujuannya
Lebih lanjut Juwita Abadi menyampaikan, dalam penentuan alokasi pupuk subsidi tersebut. Baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu maupun Kabupaten BU tetap menyesuaikan dengan data rencana defenitif kebutuhan kelompok. Sebelumnya alokasi pupuk subsidi untuk petani yang ada di Kabupaten BU mengalami penurunan yang sangat jauh jika dibandingkan dengan alokasi di tahun 2023 lalu sebnayak 8.553 ton terdiri dari 4.200 ton urea, NPK 4.252 ton, dan NPK FK 101 ton. Sedangkan ditahun 2024 ini hanya 2.012 ton untuk 2 jenis pupuk terdiri dari urea 1.014 ton dan 998 ton NPK.
"Kita harap dengan adanya penambahan kuota pupuk subsidi ini dapat membantu para petani kita yang saat ini memang sedang mengalami kesulitan terhadap pupuk," tukasnya.(afrizal)