Perusahaan di Mukomuko Diajak Sukseskan Program Kampoeng Samanih, Ini Tujuannya
program Kampoeng Samanih--
MUKOMUKO,BE – Beredarnya proposal dari pemerintah daerah yang masuk ke perusahaan-perusahaan, khususnya pabrik pengolahan minyak mentah atau CPO sawit yang beroperasi di Kabupaten Mukomuko dengan tujuan agar perusahaan yang ada di daerah ini bisa ikut berpartisipasi terlaksananya dan ikut mensukseskan program Kampoeng Samanih (Sanitasi Aman, Layak dan Bersih).
“Jika yang telah dilakukan salah, kami selaku Pokja Perencanaan Kampoeng Samanih Kabupaten Mukomuko mohon maaf dan menjadi evaluasi kedepannya,” ujar Kepala Bapelitbangda Kabupaten Mukomuko, H Gianto SH MSi sekaligus Ketua Pokja Perencanaan Kampoeng Samanih dikonfirmasi BE, Kamis (2/11). Menurutnya, program tersebut tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah saja. Namun menjadi tanggungjawab bersama, termasuk perusahaan di dalamnya. “Pemerintah daerah tidak pernah memaksa terhadap perusahaan untuk berpartisipasi dan ini dapat dilihat dari nilai partisipasi perusahaan terhadap program Kampoeng Samanih. Silahkan cek apa saja yang perusahaan berikan,”katanya.
Ia juga menyampaikan, sebelum proposal itu dibuat dan diberikan kepada perusahaan. Pihak perusahaan sebelumnya meminta agar pemerintah daerah menyampaikan proposal sebagai bahan pertimbangan perusahaan memberikan bantuan. Karena pimpinan perusahaan yang ada di daerah ini tidak berani mengambil kebijakan sendiri.
“Adanya masukan dari pimpinan perusahaan yang ada di daerah itu, maka kami ikuti. Dan kami tidak tahu kalau akhirnya menjadi ramai,”demikian Gianto.
Sekedar mengingatkan informasi ada sebanyak 14 perusahan yang menjadi sasaran proposal. Proposal Kampoeng Samanih Kabupaten Mukomuko dengan Nomor 050/1041/E.2/ IX/ 2023 itu, ditandatangani Bupati Mukomuko, H Sapuan. Adapun isi dari proposal tersebut yaitu dalam rangka pemenuhan capaian akses sanitasi di Kabupaten Mukomuko. Serta penyusunan dokumen SSK Kabupaten Mukomuko, Pokja PKP Kabupaten telah merumuskan paket kebijakan bidang sanitasi yaitu Mukomuko Samanih. Paket kebijakan ini tersusun atas empat poin besar tentang penyelenggaraan sanitasi air limbah domestik dan persampahan diantaranya. Mukomuko Stop BABS dengan jamban tersenyum (Tersehat, Nyaman untuk Masyarakat). Lalu Mukomuko wajib pesan lokan (Pengelolaan Sanitasi Limbah Domestik Kawasan Permukiman). Jangan ada sampah diantara kita untuk mewujudkan Mukomuko yang bersih, indah dan sehat. Sinergitas dan kolaborasi Pemda, Pemdes dan masyarakat Mukomuko menuju sanitasi layak. Berdasarkan paket kebijakan tersebut maka disusun matrik program kegiatan Tahun 2024-2028 dan tersusun juga kegiatan guick win (kegiatan percepatan sanitasi) Tahun 2023-2024 dimana kegiatan guick win program PPSP Kabupaten Mukomuko yaitu mengoptimalisasikan TPS 3R dengan melibatkan perasaan serta masyarakat di kampoeng Samanih (Sanitasi Aman, Layak dan Bersih). Pemerintah Kabupaten Mukomuko. memiliki keterbatasan anggaran untuk mendanai kegiatan sanitasi, sehingga Pokja PKP Kabupaten Mukomuko mencari alternatif sumber pendanaan ke pihak swasta atau masyarakat yang dapat membantu mendanai kegiatan sanitasi. Terutama untuk kegiatan guick win Tahun 2023-2024 yang difokuskan pada 9 desa/kelurahan yang terdapat TPS 3R yang belum berfungsi Serta masih terdapat BABS (Buang AIR Besar Sembaranag). Program ini mewujudkan kampoeng Samanih. Kedepan diharapkan kampoeng Samanih dapat diwujudkan di desa-desa lainnya di Kabupaten Mukomuko. Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini Pemerintah Kabupaten Mukomuko mengusulkan dengan hormat permohonan bantuan dana guna mendukung program yang akan dilaksanakan untuk mencapai target sanitasi di Kabupaten Mukomuko.(900)