Realisasi IKD di Kota Bengkulu Ditargetkan 30 Persen, Begini Kata Kadis Dukcapil
Kepala Dinas Dukcapil Kota Bengkulu, Drs Widodo menargetkan IKD tembus 30 persen. -Istimewa/Bengkulu Ekspress -
Harianbengkuluekspress.id - Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu, Drs Widodo menerangkan, bahwa identitas kependudukan digital (IKD) akan direalisasikan sebesar 30 persen pada 2024 ini.
Pada 2023 lalu, IKD ini ditargetkan sebesar yakni 25 persen, artinya menurut Widodo ada peningkatan di tahun ini dan IKD ini bisa dimasukkan di segala jenis digital, termasuk juga pada smartphone android.
"Realisasi 30 persen pada 2024 ini dan bisa disimpan di android,” jelas Widodo kepada Bengkulu Ekspress.
Kemudian Widodo menjelaskan, KTP lama masih bisa digunakan, sebab menurutnya tidak semua masyarakat memiliki android dan tidak semua juga bisa menggunkan android.
BACA JUGA:Akomodir Warga Miskin Tak Dapat Bantuan, Segini Anggaran yang Disiapkan Dinas Sosial Kota Bengkulu
BACA JUGA:Call Center 112 Aktif 24 Jam, Masyarakat Bisa Hubungi Setiap Saat
"Jadi, KTP yang lama itu tetap digunakan karena intinya tidak semua masyarakat memiliki Handpone android yang bisa mengakses terkait dengan IKD," terang Widodo.
Diungkapakan Widodo, terkait IKD ini telah dilaksanakan semenjak dua tahun yang lalu. Namun, IKD di tahun ini mungkin akan ada penguatan, terkait dengan pengaplikasiannya dan mungkin juga akan ada yang berbeda di IKD tahun ini.
"Mungkin tahun ini akan ada penguatan atau perombakan," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pihaknya juga akan terus berkoordinasi ke pihak terkait tentang penggunaan IKD ini untuk syarat administrasi.
“Untuk penggunaan kami lagi berupaya IKD ini jadi syarat administrasi,” jelas Widodo.
Untuk aplikasi IKD ini, masyarakat dapat mendatanya sendiri sehingga masyarakat juga tidak perlu lagi mengurus data-data kependudukan ke kantor Disdukcapil jika aplikasi IKD ini diperkuat, kan bisa secara mandiri," paparnya.
Untuk masalah teknis secara lengkap dan rinci, lanjut Widodo, belum ada petunjuk teknis dari Ditjen Dukcapil Kemendagri RI kepada pihaknya dan tentunya pihaknya masih manunggu untuk pengembangan secara teknisnya.
"Belum ada petunjuk pasti," demikian Widodo. (529)