Peminjam KUR Didominasi Tamatan SMA
DOK/BE - Ilustrasi peminjaman KUR di Provinsi Bengkulu. --
BENGKULU, BE - Peminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu menunjukkan tren menarik yang menggambarkan perubahan dalam latar belakang pendidikan para peminjamnya.
Hingga menjelang akhir semester II tahun 2023, peminjam KUR didominasi tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tercatat mencapai 13 ribu orang.
Menurut Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya, selama ini peminjam KUR biasanya didominasi oleh tamatan SD, kini mengalami pergeseran yang menarik.
Ia menjelaskan bahwa saat ini, peminjam KUR di Bengkulu justru didominasi oleh lulusan SMA.
"Kalau biasanya peminjam KUR banyak yang lulusan SD, nah sekarang terjadi pergeseran, dimana tamatan SMA mendominasi," kata Bayu, Kamis (2/11).
Bayu mengungkapkan bahwa perubahan ini mengindikasikan adanya peningkatan partisipasi pelaku usaha tamatan SMA dalam memanfaatkan KUR. Ini mencerminkan upaya dari lulusan SMA yang semakin banyak yang terlibat dalam berbagai bidang usaha produktif di Provinsi Bengkulu.
"Peningkatan partisipasi tamatan SMA dalam meminjam KUR mengindikasikan semakin banyak dari mereka terlibat dalam berbagai bidang usaha produktif di Provinsi Bengkulu," ujar Bayu.
Tidak hanya didominasi oleh tamatan SMA, jumlah pelaku usaha dengan latar belakang pendidikan ini juga cukup mengesankan. Dimana jumlah pelaku usaha tamatan SMA yang mengajukan KUR mencapai 13.000 orang, melebihi jumlah peminjam dari latar belakang pendidikan lain.
"Peminjam KUR SMA lebih banyak dibandingkan peminjam KUR dari latar belakang pendidikan lain," ujarnya.
Seperti diketahui, peminjam KUR lulusan SD sekarang menempati posisi kedua dengan jumlah yang mengajukan pinjaman usaha sebanyak 12.956 orang.
Diikuti oleh lulusan SMP sebanyak 1.665 orang, sarjana sebanyak 1.254 orang, dan diploma sebanyak 551 orang.
"Meskipun jumlah peminjam dari lulusan SD dan SMP masih cukup tinggi, pergeseran menuju tamatan SMA yang lebih tinggi dalam jumlah ini memberikan gambaran akan perubahan signifikan dalam dunia usaha di Provinsi Bengkulu," tuturnya.
Perubahan ini juga mencerminkan peningkatan keterampilan dan kewirausahaan di kalangan lulusan SMA. Para lulusan SMA yang sebelumnya mungkin lebih terfokus pada pendidikan formal, sekarang semakin aktif dalam menciptakan peluang usaha dan mengembangkan ekonomi daerah.
"Perubahan ini menunjukkan bahwa potensi wirausaha di kalangan lulusan SMA di Bengkulu masih terbuka lebar, dan mereka siap mengambil peran penting dalam pertumbuhan ekonomi provinsi ini," pungkasnya.(999)