Bupati Ajak Warga Tekan Kemiskinan, Begini Caranya

Bupati Mukomuko, Sapuan --

harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko  masih terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan. Untuk mewujudkan hal itu tidak hanya bisa dilakukan pemerintah saja, akan tetapi melibatkan dan ikut serta masyarakat di semua elemen. Salah satunya dengan menggerakan warga kurang mampu di bidang ekonomi mengikuti program keluarga berencana (KB).

“Saya sudah instruksikan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Mukomuko segera turun ke lapangan melakukan pendataan warga kurang mampu, namun mereka memiliki banyak anak. Karena yang bersangkutan tidak ikut KB,” ujar Bupati Mukomuko, H  Sapuan SE MM Ak CA CPA CPI ketika dikonfirmasi wartawan.

”Kita  tidak melarang masyarakat memiliki banyak anak, namun yang menjadi permasalahan saat ini  masih banyak warga kita kurang mampu namun mereka tidak bisa menjaga jarak angka kelahiran anak-anaknya. Anak masih berusia 2-4 tahun dan sudah punya adik. Ini yang harus kita cegah dengan cara  ikut KB,” bebernya. 

Bupati menerangkan, untuk memudahkan warga kurang mampu bisa ikut program KB, pemerintah rutin menggelar KB gratis di masing-masing kecamatan. Di  momen itu dimanfaatkan oleh warga kurang mampu dan banyak anak karena tidak ikut KB. Bagi warga yang ingin ikut program KB jenis vasektomi dan tubektomi, kita juga menyediakan tahun ini. Program KB jenis ini sifatnya permanen tidak bisa memiliki anak lagi, karena metodenya  yaitu operasi. 

“Jenis KB ini sifatnya permanen tidak bisa punya anak lagi. Yang jelas diharapkan agar masyarakat khususnya ekonomi kurang mampu, agar bisa mengatur jarak angka kelahiran anak dengan cara ikut KB,” ajak Bupati. 

BACA JUGA:Kejari Halal Bihalal Bersama Insan Pers, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Buaya Kembali Teror Warga, Ini Lokasinya

Sementara itu, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Mukomuko, R Panji Surya  menyampaikan, pihaknya segera menyiapkan kendaraan khususnya bagi warga kurang mampu namun mereka tidak ikut KB. Dijelaskannya, untuk melaksanakan pendataan tersebut, pihaknya akan melibatkan petugas KB yang ada di Puskesmas dan Kader KB yang ada di masing-masing desa. “Segera bergerak dan sebenarnya sudah sejak lama, kami sudah giatkan sosialisasi kepada masyarakat tanpa terkecuali. Sehingga mereka bisa ikut mensukseskan program KB,” katanya. (budi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan