Kemenag Gelar Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan, Pendaftaran Hingga Besok

Reporter: Asrianto |

Editor: Asrianto |

Sabtu , 20 Apr 2024 - 07:09

Kemenag Gelar Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan, Pendaftaran Hingga Besok-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

kemenag gelar pelatihan deteksi dini konflik sosial keagamaan, pendaftaran hingga besok                            harianbengkuluekspress.id- kabar gembira bagi anda yang ingin mengikuti pelatihan deteksi dini konflik sosial keagamaan. 
pasalnya, pusdiklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan kemenag membuka pelatihan deteksi dini konflik sosial keagamaan yang pendaftarannya mulai 17 april hingga besok minggu 21 april 2024.
pendaftaran secara online dengan klik: pelatihan deteksi dini konflik sosial keagamaan.
adapun tujuan dari pelatihan deteksi dini konflik keagamaan ini yakni untuk membekali peserta dalam mendeteksi, menganalisa, dan memitigasi konflik bernuansa agama.
baca juga:setelah shalat 5 waktu amalkan doa ini, insya allah selamat dunia akhirat
baca juga:be raih 3 penghargaan ajang ipma 2024, pj bupati benteng berikan apresiasi, ini harapannya
“peserta akan dibekali kemampuan memitigasi potensi-potensi konflik, menganalisa penyebab, para aktor yang terlibat, dan para pihak yang memiliki potensi menyelesaikan konflik,” kata kepala badan litbang dan diklat kementerian agama, suyitno.
sehingga, dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta nantinya bisa terlibat secara aktif di masyarakat untuk memitigasi potensi-potensi konflik,
agar kehidupan berbangsa dan bernegara tetap bisa berjalan dengan rukun dan damai.
dalam pelatihan nanti, ada tiga materi utama yang akan dipelajari selama pelatihan, yakni
1. analisa faktor konflik.
2 metodologi deteksi dini konflik.
3. tahapan dan sistem deteksi dini konflik.
baca juga:kembali raih penghargaan ipma, mian : ini bukti be mampu bersaing dengan media besar
baca juga:peserta seleksi eselon ii berguguran, ini penyebabnya
“pendaftaran pelatihan ini kita lakukan secara terbuka, terutama bagi para penyuluh agama, penghulu, pegawai bimas agama-agama. siapa saja yang berminat sila mendaftarkan diri. kita ingin mendapatkan peserta yang sedari awal memiliki keinginan mengikuti pelatihan, bukan peserta pelatihan yang mengikuti karena ditugaskan,” terangnya.
dalam pelatihan ini, pihakna telah mengalokasikan 270 kuota peserta. nantinya, pelatihan akan diselenggarakan dalam sembilan angkatan, setiap angkatan 30 orang. (*)