Guru dan Siswa Jangan Nambah Libur, Sanksinya Begini
Sumari--
Harianbengkuluekspress.id - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendibud) Kabupaten Kaur, Sumari MPd, meminta guru dan siswa agar tidak menambah libur lebaran Idul Fitri 1445 H.
Sebab, tak lama lagi siswa SD maupun SMP akan melaksanakan ujian kenaikan kelas atau akhir semester.
“Harapan kita besok Senin 22 April 2024 semua guru dan siswa dapat hadir di sekolah dan tidak ada yang nambah libur, karena libur yang kita berikan sudah cukup panjang,” kata Sumari, Minggu, 21 April.
Dikatakan Sumari, dimana untuk memastikan sekolah berjalan normal seperti biasanya.
BACA JUGA:Dukung Pembangunan Bandara, Bupati BS Lakukan Ini
BACA JUGA:4 Desa di BU Berstatus Tertinggal, Ini Penyebabnya
Pihaknya bakal mengadakan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Kaur. Hal ini untuk untuk memastikan proses belajar-mengajar telah kembali dilangsungkan pasca libur sekolah. Dimana pihaknya telah membentuk tim untuk turun ke lapangan melakukan pemantauan terhadap kedisiplinan kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha (TU) serta siswa-siswi.
Dimana tim tersebut melibatkan unit pelaksana teknis (UPT) pendidikan di tingkat kecamatan, pengawas sekolah dan pengawas mata pelajaran untuk turun ke lapangan melakukan Sidak ke seluruh sekolah mulai dari tingkat SD dan SMP.
“Sidak ini akan kita lakukan keseluruh sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kaur. Ini untuk memantau disiplin guru dan juga para siswa-siswi,” terangnya.
BACA JUGA:Dorong Honorer Masuk Perekrutan CASN, Ini Harapan Gubernur Bengkulu
Ditambahkannya, libur Idul Fitri yang dimulai 8 April hingga 20 April 2024 sudah cukup panjang bagi siswa dan guru dan tidak ada lagi alasan nambah libur. Untuk guru yang menambah libur apalagi PNS, maka akan ada sanksi sesuai aturan yang berlaku untuk mereka yang tidak hadir tanpa keterangan.
“Jika mereka memang tidak masuk, silakan buat surat keterangannya, kalau cuti harus ada surat cutinya. Kalau tidak ada keterangan jelas, tentu akan kita berikan sanksinya. Kita berharap pada hari pertama masuk sekolah, tidak ada lagi guru yang nambah libur,” tandasnya. (Irul)