IGRA Bengkulu Donor Darah dan Membatik Massal,Dalam Rangka Peringati Milad ke-23 Tahun

Reporter: Eko Putra Membara |

Editor: Zalmi Herawati |

Kamis , 02 Oct 2025 - 20:43

EKO/BE PW IGRA Provinsi Bengkulu menggelarmemperingati Milad ke-23, di Gedung Serbaguna (GSG) Komplek Kantor Gubernur Bengkulu pada Kamis, 2 Oktober 2025.--

Harianbengkuluekspress.id - Pimpinan Wilayah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PW IGRA) Provinsi Bengkulu menggelar aksi sosial donor darah dan membatik massal memperingati Milad ke-23. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 1.300 peserta ini dipusatkan di Gedung Serbaguna (GSG) Komplek Kantor Gubernur Bengkulu pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Acara ini menggabungkan dua gerakan berskala nasional, yaitu Gerakan Donor Darah IGRA ke-2 (GIRDAA), yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bengkulu, dan Gerakan Nasional Membatik (Gernasratik).

Ketua PW IGRA Provinsi Bengkulu, Hj Lirwana MTPd mengatakan, kegiatan ini menjadi lebih istimewa, karena bertepatan dengan momentum perayaan ulang tahun PMI ke-80.

"Alhamdulillah, kegiatan ini merupakan rangkaian ulang tahun IGRA ke-23 sekaligus PMI ke-80, sehingga ada dua agenda besar yang berskala nasional," ujar Lirwana.

Lirwana mengatakan, partisipasi acara ini datang dari berbagai kalangan. Mulai dari orang tua, siswa RA, guru, hingga lintas instansi seperti perwakilan Polda Bengkulu, Korem, Brimob, mahasiswa, serta pimpinan daerah IGRA dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

"Kita berterima kasih, karena semua pihak ikut terlibat," ungkapnya.

Dijelaskannya, dua kegiatan besar membatik dan donor darah itu memiliki makna penting. Seperti kegiatan membatik memiliki makna edukatif yang mendalam untuk menanamkan nilai karakter pada anak usia dini.

"Dari membatik, anak-anak belajar kesabaran, melatih kreativitas, dan ketelitian. Lebih dari itu, mereka juga ditanamkan rasa cinta terhadap warisan budaya bangsa. Nilai-nilai inilah yang akan membentuk karakter hingga dewasa nanti," jelas Lirwana.

Lirwana mengatakan, untuk aksi donor darah yang memasuki tahun kedua ini kembali mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Jumlah pendonor tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan penyelenggaraan pertama pada 2024.

"Gerakan Donor Darah IGRA ini adalah bentuk nyata kepedulian kemanusiaan. Donor darah bukan hanya sekedar berbagi, tetapi juga bukti cinta, ikhlas, dan peduli. Tahun ini jumlah kantong darah yang terkumpul lebih banyak dibandingkan tahun lalu," ungkapnya.

Lirwana juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan acara tersebut.

igra bengkulu donor darah dan membatik massal,dalam rangka peringati milad ke-23 tahun                            harianbengkuluekspress.id - pimpinan wilayah ikatan guru raudhatul athfal (pw igra) provinsi bengkulu menggelar aksi sosial donor darah dan membatik massal memperingati milad ke-23. kegiatan yang diikuti oleh sekitar 1.300 peserta ini dipusatkan di gedung serbaguna (gsg) komplek kantor gubernur bengkulu pada kamis, 2 oktober 2025.
acara ini menggabungkan dua gerakan berskala nasional, yaitu gerakan donor darah igra ke-2 (girdaa), yang bekerja sama dengan palang merah indonesia (pmi) kota bengkulu, dan gerakan nasional membatik (gernasratik).
ketua pw igra provinsi bengkulu, hj lirwana mtpd mengatakan, kegiatan ini menjadi lebih istimewa, karena bertepatan dengan momentum perayaan ulang tahun pmi ke-80.
"alhamdulillah, kegiatan ini merupakan rangkaian ulang tahun igra ke-23 sekaligus pmi ke-80, sehingga ada dua agenda besar yang berskala nasional," ujar lirwana.
baca juga: bupati dan wabup rejang lebong tanam pohon produktif, ini sasarannya
baca juga:tembus top 3 klasemen, pebalap astra honda tampil kencang di iatc motegi
lirwana mengatakan, partisipasi acara ini datang dari berbagai kalangan. mulai dari orang tua, siswa ra, guru, hingga lintas instansi seperti perwakilan polda bengkulu, korem, brimob, mahasiswa, serta pimpinan daerah igra dari seluruh kabupaten/kota di provinsi bengkulu.
"kita berterima kasih, karena semua pihak ikut terlibat," ungkapnya.
dijelaskannya, dua kegiatan besar membatik dan donor darah itu memiliki makna penting. seperti kegiatan membatik memiliki makna edukatif yang mendalam untuk menanamkan nilai karakter pada anak usia dini.
"dari membatik, anak-anak belajar kesabaran, melatih kreativitas, dan ketelitian. lebih dari itu, mereka juga ditanamkan rasa cinta terhadap warisan budaya bangsa. nilai-nilai inilah yang akan membentuk karakter hingga dewasa nanti," jelas lirwana.
baca juga:wali kota bengkulu tak kenal lelah hadiri takziah, katakan rasa lelah terasa hilang saat bertemu warga
lirwana mengatakan, untuk aksi donor darah yang memasuki tahun kedua ini kembali mendapat sambutan antusias dari masyarakat. jumlah pendonor tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan penyelenggaraan pertama pada 2024.
"gerakan donor darah igra ini adalah bentuk nyata kepedulian kemanusiaan. donor darah bukan hanya sekedar berbagi, tetapi juga bukti cinta, ikhlas, dan peduli. tahun ini jumlah kantong darah yang terkumpul lebih banyak dibandingkan tahun lalu," ungkapnya.
lirwana juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan acara tersebut. 
"semoga kegiatan ini selalu berkesinambungan dan berdampak positif. insyaallah apa yang kita lakukan hari ini membawa keberkahan bagi kita semua," terang lirwana.
baca juga:maksimalkan tjsp untuk bantu rakyat, pj sekdaprov bengkulu jelaskan tim tjsp dibentuk berdasarkan sk gubernur
sementara itu, staf ahli gubernur bengkulu bidang pemerintahan, hukum, dan politik, sisardi mm mengucapkan terima kasih atas kegiatan inisiatif para guru igra. 
"atas nama pemerintah provinsi bengkulu, kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu ketua igra provinsi bengkulu maupun kabupaten yang telah melaksanakan kegiatan yang baik ini," ujar sisardi.
sisardi menaruh harapan besar pada peran guru-guru igra yang memiliki dasar agama kuat.  maka kontribusi igra dalam mendidik generasi penerus sangat dibutuhkan. 
"semoga anak-anak usia dini, yang masih polos, dapat berkembang menjadi insan berilmu dan berakhlak mulia, karena dididik oleh guru-guru igra yang memiliki dasar agama kuat," tutupnya. (eko putra membara)