Harian Bengkulu Ekspress

Mutasi Eselon II Segera Dilakukan, Mayoritas Pejabat Pemkab Mukomuko Akan Digeser

Asisten I Setdakab Mukomuko yang juga menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKPSDM Mukomuko, Haryanto.-Endi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id — Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bersiap melakukan penyegaran besar-besaran terhadap pejabat eselon II.

Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, SH, telah mengajukan daftar lengkap nama kepala dinas, asisten, dan staf ahli bupati ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mendapatkan rekomendasi mutasi.

Dari informasi yang dihimpun, mayoritas pejabat eselon II akan mengalami rotasi, sementara hanya sekitar lima pejabat yang tetap menduduki posisi saat ini. Pergeseran ini merupakan bagian dari evaluasi kinerja melalui job fit yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.

Namun demikian, pemerintah daerah menegaskan bahwa isu mutasi tidak boleh mengganggu kinerja aparatur. Pergeseran tersebut dilakukan dalam satu golongan jabatan yang sama, sehingga tidak ada pejabat yang dinonjobkan.

BACA JUGA:Bupati Mukomuko Temui Menteri PUPR, Perjuangkan Deretan Proyek Infrastruktur Prioritas 2026

BACA JUGA:Dorong Percepatan Penyerapan Anggaran Daerah, KPPN Mukomuko Cairkan Rp2,4 Miliar untuk Gaji PPPK

Asisten I Setdakab Mukomuko yang juga menjabat Plt Kepala BKPSDM Mukomuko, Haryanto, S.KM, membenarkan bahwa proses mutasi kini tengah menunggu rekomendasi resmi dari BKN.

“Usulan sudah disampaikan ke BKN, tinggal menunggu kapan izin keluar. Kalau sudah ada, langsung kita laporkan ke Bupati untuk menentukan jadwal pelantikan,” ujar Haryanto. 

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa data lengkap seluruh pejabat eselon II peserta job fit sudah diserahkan, termasuk usulan posisi baru yang akan ditempati masing-masing pejabat.

“Sekarang semua harus jelas. Nama pejabat, alasan dipindahkan, dan posisi barunya wajib dilaporkan ke BKN. Mereka yang akan menilai dan menyetujui atau tidak,” tegasnya.

Haryanto menegaskan bahwa mutasi kali ini hanya sebatas rotasi, bukan pemberhentian. Beberapa pejabat kemungkinan tetap berada pada posisi saat ini karena dinilai masih sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan organisasi.

“Mutasi eselon II ini hanya pergeseran. Kemungkinan tidak ada pejabat yang nonjob. Tidak semuanya digeser, ada juga yang tetap di posisinya,” jelasnya.

Ia menyebutkan, setelah mutasi dilaksanakan, jumlah kursi eselon II yang kosong masih tetap delapan seperti kondisi saat ini.

Ditambah dua pejabat yang akan memasuki masa pensiun, maka total sepuluh jabatan eselon II akan dilelang melalui seleksi terbuka pada Desember 2025.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan