Harian Bengkulu Ekspress

DLH Mukomuko Tempatkan 8 Kontainer Bantuan Pemprov di Titik Rawan Sampah

DLH Mukomuko Tempatkan 8 Kontainer Bantuan Pemprov di Titik Rawan Sampah-Endi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id — Keluhan warga terkait tumpukan sampah di sejumlah titik di Kabupaten Mukomuko mulai direspons serius Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.

Delapan unit kontainer penampung sampah bantuan Pemerintah Provinsi Bengkulu akan segera ditempatkan di lokasi-lokasi yang selama ini dinilai rawan menjadi “gunungan” sampah.

Kontainer tersebut tiba di Mukomuko pada Jumat siang, 28 November 2025, dan langsung dikoordinasikan penanganannya oleh DLH untuk mendukung penguatan layanan persampahan di lapangan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin, ST, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu atas bantuan sarana penunjang pengelolaan sampah tersebut.

BACA JUGA:Minum Tuak dan Ngelem, Remaja di Lebong Diamankan Satpol PP

BACA JUGA:Sea Games 2025 di Thailand, Timnas Sepak Bola Indonesia Daftarkan 23 Pemain, Ini Nama-namanya

“Delapan kontainer ini merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Kami tentu sangat berterima kasih, karena dukungan ini membantu daerah dalam menangani titik-titik yang selama ini rawan penumpukan sampah,” ujar Ali Mukhibin.

Ali menjelaskan, penempatan delapan kontainer ini akan difokuskan pada kawasan dengan aktivitas warga yang padat serta volume sampah harian yang tinggi.

“Penempatan kontainer akan kami sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan. Prioritasnya di lokasi yang menghasilkan volume sampah cukup tinggi, seperti kawasan pasar, permukiman padat penduduk, dan titik-titik yang selama ini sering dikeluhkan karena penumpukan sampah,” jelasnya.

Selama ini, salah satu kendala utama di lapangan adalah terbatasnya sarana penampungan sementara, sehingga sampah sering menumpuk di sudut-sudut jalan atau lahan kosong sebelum diangkut petugas.

“Dengan tambahan kontainer ini, kami berharap sampah tidak lagi berserakan. Sampah bisa lebih terpusat, sehingga armada pengangkut juga lebih mudah bekerja untuk membawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” kata Ali.

Sebagai tindak lanjut, DLH saat ini tengah melakukan pendataan dan pemetaan lokasi strategis agar distribusi kontainer benar-benar tepat sasaran dan tidak sekadar ditempatkan tanpa perhitungan.

“Saat ini, kita masih melakukan pendataan dan pemetaan titik prioritas. Jangan sampai kontainer diletakkan di tempat yang justru kurang efektif. Distribusinya harus benar-benar menjawab kebutuhan di lapangan,” tambahnya.

Lokasi-lokasi yang selama ini sering menjadi sorotan warga, baik karena bau menyengat, tumpukan sampah yang mengganggu pandangan, maupun titik yang kerap digenangi sampah saat hujan, akan menjadi bahan pertimbangan utama dalam penentuan penempatan kontainer.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan