Melihat Festival Makan Beantagh di Desa Batu Ampar BS: Ajang Promosi Budaya dan Wisata Desa

Para tamu undangan sangat antusias mengikuti rangkaian acara Festival Makan Beantagh di Belabar Desa Wisata Batu Ampar, BS, Sabtu, 11 Mei 2024. -RENALD/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Festival Makan Beantagh di Belabar di Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang, Bengkulu Selatan (BS) sukses diselenggarakan. Adapun festival tersebut sebagai bentuk lanjutan dari Program Desa Wisata, Provinsi Bengkulu yang masuk pada kelander of event 2024 pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Sebelumnya Desa Batu Ampar berhasil meraih posisi ke 4 sebagai Desa Wisata di Provinsi Bengkulu pada tahun 2023. Sehingga, Desa Batu Ampar berhak menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan event tahunan untuk mengenalkan potensi daerah yang ada, baik budaya, produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah diwakili Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar SP MSi, Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) BS, Sukarni SP MSi, para perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Dispar BS, Ketua TP PKK BS, Nurmalena Gusnan beserta rombongan, Darma Wanita (DW) BS, Camat Kedurang Ilir dan Camat Kedurang, seluruh Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Kedurang dan seluruh lapisan masyarakat Desa Batu Ampar.

BACA JUGA:Tewas Tenggelam di Sungai Musi, Pamit Mau Lakukan Ini pada Keluarga

BACA JUGA:BMKG Bengkulu Prediksi Cuaca Panas Berlangsung Hingga Tanggal Ini

Kades Batu Ampar, Wisman Juni mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya Festival Makan Beantagh di Belabar. Ia juga menjelaskan Festival Makan Beantagh di Belabar merupakan budaya asli masyarakat Kedurang dalam sebuah acara jamuan makan yang digelar di sebuah panggung yang dihiasi pelepah kelapa dan pelepah paku bindu dengan beralaskan tikar anyaman. 

Adapun menu makanan yang disajikan berupa gulai kering atau rendang, gulai kuah cair seperti gulai umbut dan ikan sungai. 

Menariknya, gulai ikan sungai tersebut diolah dengan dimasak di dalam bambu dengan bumbu rempah melimpah.

"Alhamdulillah pagi ini kita juga menyembelih seekor kerbau sebagai ucapan rasa syukur dan juga bentuk dukungan dari Bapak Gubernur Bengkulu. Namun, beliau belum sempat hadir langsung pada festival ini karena sedang ada perjalanan dinas ke luar daerah," ujar Wisman Juni saat menyampaikan kata sambutan.

Festival tersebut juga menampilkan pertunjukan kesenian atau budaya asli yang dimiliki masyarakat Kedurang, dari tarian adat dan pencak silat yang diiringi alat musik tradisional berupa kulintang dan redab. Bahkan kesenian petik gitar rejung juga ikut ditampilkan dan banyak mendapatkan perhatian dan tepuk tangan dari para tamu undangan, karena merdunya suara petikan gitar dan menyentuhnya syair yang dilantunkan hingga membuat para tamu undangan tidak sedikit yang teharu saat medengarnya.

"Kita juga menunjukkan tradisi menumbuk padi agar menjadi beras. Sebab,  bukan hanya wisata alam, berupa Goa Suruman, Taman Bunga Raflesia, air terjun dan wisata tubing di Sungai Kedurang yang kita suguhkan di Desa Batu Ampar, tetapi juga wisata seni budaya dan adat istiadat juga kita suguhkan dengan cara bukan hanya mengenalkannya tetapi juga tetap dijaga," terangnya.

Sementara itu, Dispar Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar SP MSi sangat mengapresiasi Festival Festival Makan Beantagh di Belabar di Desa Batu Ampar, Kecamatan Kedurang. 

Sebab, meskipun digelar perdana, festival di Desa Batu Ampar sudah dapat menunjukan warnanya, baik dari seni budaya, UMKM dan potensi wisata alam yang dimiliki.

"Tentu kami sangat mengapresiasi yang telah dilakukan Desa Wisata Batu Ampar. Kami juga berharap kemasan yang ada di Desa Batu Ampar dapat terus dikembangkan untuk kemajuan kedepannya," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan