Lebong Terbaik 3 Turunkan Stunting, Wabup Terima Pernghargaan

Wabup Lebong Drs Fachrurrozi MPd menerima penghargaan dari Gubernur Bengkulu atas keberhasilan menurunkan stunting. -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong untuk menurunkan kasus stunting sejak beberapa tahun terakhir berhasil mendapatkan predikat terbaik 3 dari 10 Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu.

Hal tersebut naik drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Kabupaten Lebong menjadi peringkat ke-10 se-Provinsi Bengkulu.

Atas capaian tersebut, secara langsung Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah menyerahkan piagam penghargaan kepada Kabupaten Lebong dan langsung diterima Wakil bupati (Wabup) Lebong, Drs Fahrurrozi MPd.

Penyerahan piagam penghargaan sendiri dilaksanakan dalam acara forum koordinasi penilaian pemerintah Provinsi Bengkulu terhadap kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanan 8 aksi konvergensi penurunan stunting Provinsi Bengkulu Tahun 2024, Selasa, 21 Mei 2024.

Wabup sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lebong, Drs Fahrurrozi MPd mengatakan bahwa keberhasilan Pemkab Lebong menurunkan angka stunting setiap tahunnya merupakan wujud keseriusan dari pemkab Lebong yang berkolaborasi dengan semua pihak baik itu TNI-Polri, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak-pihak lainnya.

BACA JUGA:Pelebaran, Jalan Lebong-RL Buka Tutup, Ini Keterangan dari Kepala BPBD Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Bupati Lebong Tolak Jalan Dilintasi Mobil Batubara, Ini Alasannya

“Salah satunya program bapak asuh anak stunting,” sampainya, Selasa 21 Mei 2024.

Lanjut Wabup, dari data yang didapat melalui aplikasi E-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) tahun 2022, menunjukkan prevalensi stunting pada hasil timbang per bulan Agustus 2022 di angka 4,52 persen dan kemudian di tahun 2023 kembali menurun di angka 2,93 persen.

“Di tahun 2022 ada kasus sebanyak 238 dan menurun di tahun 2023 sebanyak 140 dan itu menunjukkan adanya penurunan,” jelasnya.

Masih kata Wabup, selama ini dirinya bersama Bupati Lebong Kopli Ansori memang fokus untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Lebong. Untuk tahun 2024 ini, ditargetkan dari total kasus stunting di Kabupaten Lebong, minimal angka stuunting bisa diturunkan minimal 8 persen sesuai target Rencana Pembangunan jangka Menengah daerah (RPJMD) tahun 2024.

“Itu yang menjadi target Pemkab Lebong ditahun 2024,” tegasnya.

Untuk itu, Wabup kembali mengajak semua pihak untuk bisa bersama-sama menurunkan angka stunting di Kabupaten Lebong. Karena tanpa adanya kerja sama dan campur tangan dari berbagai pihak, maka akan sangat susah menurunkan kasus stunting.

“Mari kita bersama-sama membebaskan anak-anak kita di Kabupaten Lebong dari kasus stunting," ajaknya.

Tag
Share