'Dorong' Petani Sawit ISPO, Ini Dia Manfaatnya Bagi Para Petani di Bengkulu

Rewa/BE Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Hidayatullah SPI MSi didampingi jajaran pada Pelatihan Teknis ISPO di Grage Horizon Kota Bengkulu, Senin 27 Mei 2024.--

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu sedang gencar mendorong para petani sawit untuk mengurus sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Langkah ini dianggap penting karena sertifikasi ISPO selain perjalanan kelapa sawit juga dapat membuat harga jual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang diterima para petani jauh lebih baik.

Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Hidayatullah SPI MSi menjelaskan, ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh petani sawit dengan mengantongi sertifikasi ISPO. Salah satunya, harga jual TBS kelapa sawit mereka jauh lebih baik.

“Salah satu keuntungan utama adalah harga jual TBS kelapa sawit yang lebih baik dibandingkan dengan petani yang tidak memiliki sertifikat ISPO,” ujar Hidayatullah, Senin 27 Mei 2024, kepada BE.

Menurut Hidayatullah, sertifikasi ISPO tidak hanya memberikan dampak positif bagi harga jual, tetapi juga meningkatkan daya saing produk sawit di pasar internasional. Sebab produk yang bersertifikat ISPO akan lebih diminati pasar luar negeri.

BACA JUGA:SMKN 5 BU Terbakar, Bagian Ini yang Hangus, Dugaan Sementara Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Besok, CV Hulubalang Tarik Parkir Alfamart, Lakukann Demo ke Kantor Pemilik Gerai Alfamart

“Produk yang bersertifikat ISPO lebih diminati pasar luar negeri, karena sertifikasi ini menjamin bahwa produk dihasilkan dengan cara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tambahnya.

Proses mendapatkan sertifikasi ISPO memang memerlukan usaha dan komitmen dari para petani. Hidayatullah mengakui bahwa ada tantangan yang harus dihadapi, seperti menyediakan standar pengelolaan kebun yang berkelanjutan dan administrasi yang lebih kompleks. 

“Meski begitu, kami tegaskan manfaat jangka panjang yang diperoleh akan sebanding dengan usaha yang dikeluarkan,” tuturnya.

Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan pelatihan bagi para petani yang berminat mengurus sertifikasi ISPO. Bahkan saya telah mendapatkan dukungan dari BPDPKS terkait pelatihan ISPO di Bengkulu pada 27 Mei hingga 1 Juni 2024 ini.

BACA JUGA:17 Komunitas Ikuti Sosialisasi Pemilu Partisipatif, Ini Tujuan Bawaslu Kota Bengkulu Melaksanakannya

“Alhamdulillah kami telah mendapatkan dukungan program pelatihan dan sosialisasi untuk membantu petani memahami dan memenuhi standar ISPO,” kata Hidayatullah.

Selain itu, pemerintah provinsi juga berencana menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga sertifikasi dan perusahaan perkebunan besar, untuk mempercepat proses sertifikasi bagi petani kecil. 

“Kolaborasi ini penting agar semua pihak dapat saling mendukung dan mencapai tujuan bersama,” tambah Hidayatullah.

Tag
Share