Atasi Kelangkaan di Bengkulu, Pertamina Datangkan BBM dari 3 Provinsi Ini
Iring-iringan mobil tangki angkutan BBM dari Sumatera Barat (Sumbar) ke Bengkulu, Kamis, 6 Juni 2024.-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Kerusakan pipa penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di Terminal BBM Pulau Baai Bengkulu, karena tertabrak kapal tongkang menyebabkan kelangkaan BBM di sejumlah wilayah.
Sejauh ini, daerah yang mulai langka BBM terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur. Sejumlah SPBU di Bengkulu Selatan pada Rabu, 5 Juni 2024 sempat tidak beroperasi karena tidak ada pasokan BBM.
Sementara di Kota Bengkulu terjadi antrean panjang di semua SPBU yang masih menjual BBM subsidi, masyarakat khawatir tidak mendapatkan BBM, mengingat informasi pecahnya pipa di Terminal Pulau Baai sudah menyebar luas.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana ST MSi mengatakan, target perbaikan pipa yang rusak tersebut bakal dituntaskan dalam 10 hari ke depan.
"Evakuasi tongkang sudah dilakukan. Sekarang proses perbaikan. Target perbaikan sampai 10 hari ke depan," kata Donni, Kamis, 6 Juni 2024.
BACA JUGA:Pasokan BBM Daerah Ini Kosong, Harga Eceran Meroket Tembus Segini
BACA JUGA:BBM di BS Langka, Masyarakat Menjerit, Harga Eceran Meroket hingga Rp 25 Ribu Perliter
Untuk mengatasi kelangkaan BBM, Pertamian memiliki beberapa opsi, seperti pendistribusian BBM menggunakan jalur darat dari Sumatera Barat, Lubuklinggau maupun dari Lampung.
Pendistribusian lewat Sumbar sudah mulai dilakukan sejak Kamis, 6 Juni 2024. Hal ini terlihat dari video yang beredar di media sosial, setidak adanya ada 8 unit mobil tangki BBM beriring-iringan membawa BBM ke Provinsi Bengkulu.
Opsi lain, lanjut Donni, pihaknya bersama PT Pertamina sudah menyiapkan kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina akan bersandar di Pelabuhan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
"Nanti kapal tanker itu mendistribusikan BBM langsung ke mobil tangki," tambah Donni.
Donni meminta masyarakat tidak panik terlebih dahulu. Cari dan gunakan BBM seperlunya. Tidak perlu harus mengantre panjang-panjang ketika BBM masih tersedia di kendaraan.
"Jadi, tidak perlu panik. BBM kita aman sampai 15 hari ke depan," ungkap Donni.