Atasi Kelangkaan di Bengkulu, Pertamina Datangkan BBM dari 3 Provinsi Ini

Iring-iringan mobil tangki angkutan BBM dari Sumatera Barat (Sumbar) ke Bengkulu, Kamis, 6 Juni 2024.-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Dikatakan Kapolres, pihaknya juga juga meminta warga melapor bila mengetahui ada penimbunan bahan bakar minyak. Sebab, pihaknya akan menindak tegas apabila menemukan pihak-pihak yang melakukan penimbunan BBM. 

Juga ia meminta kepada pemilik atau pengelola SPBU tersebut agar mentaati aturan yang ada dengan mengedepankan masyarakat atau pengendara yang mengantre.

“Kita minta kepada pengelola SPBU agar tidak menjual BBM kepada masyarakat yang membawa jerigen, sekali lagi kita berharap para pengusaha maupun pengecer untuk tidak menimbun BBM, karena jika kedapatan akan kita tindak tegas,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan BE di lapangan, Kamis 6 Juni 2024, beberapa jenis BBM langka, khususnya jenis Solar dan Pertalite. Akibatnya antrean panjang terjadi pada SPBU di Kabupaten Kaur. 

Seperti yang terjadi antrean cukup panjang di SPBU Syamhardi Saleh Kecamatan Kaur Selatan yang membuat para pengendara rela mengantri berjam-jam demi mendapatkan BBM.

Hal ini lantaran bahan bakar minyak yang disuplai dari PT. Pertamina Patra Niaga Pulau Bai saat ini belum bisa di distribusikan ke SPBU dikarenakan terjadinya kerusakan pipa penyaluran. Suplai  BBM yang masuk ke SPBU Syamhardi Saleh saat ini disuplai dari PT. Pertamina Patra Niaga wilayah Lampung, karena jarak pengiriman yang jauh sehingga terjadinya keterlambatan.

 

Pengecer Nakal Ditertibkan

Sementara itu, Polres Bengkulu Selatan (BS) bergerak cepat menindaklanjuti adanya oknum pengecer BBM subsidi yang manfaatkan kesempatan meraup keuntungan dari kelangkaan BBM. 

Sebab, banyak laporan masyarakat yang mengeluhkan harga jual BBM eceran yang sudah meroket tajam jauh dari harga eceran tertinggi sejak Rabu, 5 Juni 2024.

Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kasat Reskrim IPTU Susilo SH MH menyampaikan pihaknya telah melakukan penertiban pada penjual BBM subsidi eceran yang dijual di atas HET. 

Polres BS bersama Polsek Kota Manna melakukan penyisiran kepada para penjual BBM eceran yang tidak sesuai dengan aturan.

"Kita sudah menindak para pelaku penjual BBM subsidi eceran dengan jenis Pertalite yang dihargai per liternya sebesar Rp 20 ribu yang dimuat kedalam jerigen 5 liter," ujar Susilo kepada BE, Kamis, 6 Juni 2024.

Lebih lanjut, Susilo mengatakan tindakan penertiban penjual BBM subsidi eceran tersebut berdasarkan informasi yang diterima Unit II Tipidter Satreskrim Polres BS. 

Atas laporan yang diterima Polres BS tersebut, pihaknya langsung menindak lanjuti peristiwa ada dengan menertibkan penjual BBM subsidi eceran yang menjual BBM subsidi di atas harga HET, bukan hanya di dalam kota, tetapi di seluruh wilayah BS.

Tag
Share