Angka Pengangguran di Provinsi Bengkulu Tembus 37 Ribu Orang, Disnakertrans Siapkan Strategi Ini
Pencari kerja memburu lowongan kerja di job fair yang digelar di Bencoolen Mall (Benmal) Kota Bengkulu beberapa waktu lalu. -Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Angka pengangguran di Provinsi Bengkulu pada pertengah 2024 ini masih tinggi, yakni mencapai 37 ribu orang.
Untuk menekan angka pengangguran tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya meningkatkan keterampilan.
Oleh karna itulah, Pemprov melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu menyiapkan beberapa langkah strategis dalam menurunkan angka pengangguran tersebut.
"Untuk saat ini jumlah pengangguran di Bengkulu sudah di angka 37 ribu-an. Jadi, kita akan mencarikan solusi dengan menjalin kerja sama ke berbagi pihak, termasuk dengan negara lain dalam bentuk program kerja sama," ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Dr H Syarifuddin, Sabtu, 8 Juni 2024.
BACA JUGA:Bacalon Perseorangan Tambah Dukungan, Ini Hasil Verifikasi KPU Bengkulu Utara
BACA JUGA:Hewan Kurban Diperiksa Menyeluruh, Dinas Kesehatan Hewan Turunkan Tim
Namun, ia mengatakan, walaupun masih di bawah angka pengangguran nasional, numun tetap menjadi perhatian. Karena, kondisi ini akan meningkat kalau pemerintah tidak memberikan fasilitas dan keterampilan di dunia kerja ke depannya.
"Disnakertrans mendorong hal itu dengan melakukan tugas dan fungsinya serta melakukan pemberdayaan guna peningkatan skill dari pencari kerja serta mengarahkan untuk mengikuti bentuk bimbingan, kursus dan pelatihan yang akan mempermudah mereka bisa mendapatkan peluang kerja yang diinginkan," katanya.
Selain itu, dia menambahkan, melalui pola bimbingan keterampilan ini tentu juga akan membuka lapangan pekerjaan baru atau dapat bekerja ke perusahaan asing maupun magang hingga mendapatkan penghasilan yang layak ataupun yang diinginkan.
"Para pencari kerja harus memilki niat, ulet serta kreatif dengan memanfaatkan potensi dimiliki, ditambah dengan ilmu pendiidkan yang pernah mereka dapatkan dan jangan hanya menunggu. Selain itu, juga harus berani mencoba serta mandiri, tidak manja dalam hidup dari kondisi yang ada karena hal ini menjadi indikator dari sebuah keberhasilan," papar Kadisnakertras.
Ia menjelaskan, pihaknya bahkan telah membuat program dan layanan yang memiliki target berupa bimbingan khusus terkait keterampilan, termasuk hubungan antar negara melalui perusahaan lokal di daerah.
Hal ini sebagai upaya yang optimal dalam mengurangi angka pengaguran dan kemiskinan di Provinsi Bengkulu.
"Bagi pencari kerja untuk lebih aktif dan selektif dalam mencari informasi, melihat lowongan ataupun dalam memilih bimbingan. Ikuti dan pelajari hingga meraih keberhasilan dalam peluang itu dan bisa mendapatkan hasil ataupun tujuan yang diinginkan melalui kerja keras dan proses yang telah dilalui," tutupnya. (529)