Alhamdulillah.. Kemenag- Universitas Al-Azhar Mesir Bangun Markaz Tathwir, Ini Harapannya
penandatangan prasasti pembangunan Markaz Tathwir di Indonesia-istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Universitas Al-Azhar menjadi salah satu destinasi pendidikan pelajar Indonesia yang ingin menambah ilmu pengetahuan agama islam.
Untuk itu, Kementerian Agama bersama dengan Universitas Al-Azhar membangun Markaz Tathwir Ta’lim At-Thullab Al-Wafidin Wa Al-Ajanib cabang Indonesia.
Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Profesor Dr. Nahla Sabry El Seidy, Head of Center for the Development of Foreign Students Education at Al-Azhar Affairs (Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Mahasiswa Asing Al-Azhar) di Auditorium HM Rasjidi, Kamis11 Juli 2024.
Pada kesempatan itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Mahasiswa Asing Al-Azhar, Prof. Dr. Nahla Sabry El Seidy mengapresiasi kepada pemerintah Indonesia melalui Kemenag yang telah berinisiatif membuka cabang Markaz Tathwir di Indonesia.
"Markaz Tathwir adalah sebuah markaz yang sangat penting posisinya dalam hal penyiapan calon-calon mahasiswa yang akan belajar di universitas Al-Azhar,"ucapnya.
BACA JUGA:BPOM Angkat Bicara Terkait Bedak Tabur Bisa Memicu Kanker, Berikan 7 Point Penjelasan
BACA JUGA:Dikeluhkan Para pengusaha, KPK RI Soroti Aktivitas Sistem E-Katalog Bengkulu
Saat ini proses pendirian Markaz Tathwir sedang dalam tahap urusan persetujuan dari kedua negara. Setelah tahap tersebut selesai, markaz dapat segera melayani mahasiswa Indonesia di Al-azhar.
Disisi lain, Wakil Menteri Kementerian Agama, Saiful Rahmat Dasuki mengatakan bahwa Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga sudah selayaknya Indonesoa menjalin hubungan yang baik.
Terlebih Mesir memiliki Universitas Al-Azhar yang menjadi destinasi pendidikan pelajar Indonesia. Sekaligus kampus pencetak ulama yang memiliki pemahaman Islam yang moderat, dan benteng Islam moderat yang tertua yang ada di dunia islam saat ini.
"Saya mewakili Menteri Agama, menyampaikan rasa terima kasih yang setulusnya kepada Yang Mulia Grand Syekh Al Azhar, Prof. Ahmed Mohammed Ahmed Al-Tayeb dan juga kepada Prof. Dr. Nadzir Muhammad Iyad, atas kesempatan silaturahmi dan hubungan yang baik ini, "tandasnya. (**)