Poltekkes Kemenkes Bengkulu Ajak Deteksi Dini Stunting, Begini Caranya
Tim Pengabmas Poltekkes Kemenkes Bengkulu Kampus B Curup Prodi Keperawatan bersama para peserta Pengabmas di Desa Rimbo Recap, Senin 29 Juli 2024-Ary/BE -
harianbengkuluekspress.id - Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Bengkulu Kampus B Prodi Keperawatan Curup terus menunjukkan komitmennya dalam membantu pemerintah untuk menangani masalah stunting.
Salah satu upaya untuk menangani masalah stunting tersebut, yaitu dengan mengenalkan dan mengajak kader dan masyarakat khususnya ibu-ibu yang mempunyai bayi serta balita menggunakan aplikasi pendeteksi stunting yang diciptakan Dosen Poltekkes Kemenkes Bengkulu Kampus B Prodi Keperawatan Curup. Pengenalan aplikasi untuk deteksi dini dan edukasi stunting tersebut, dilakukan oleh tiga orang Dosen Poltekkes Kemenkes Bengkulu Kampus B Curup Prodi Keperawatan dengan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Pengabmas) di Desa Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan. Tiga dosen yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah Ns Yossy Utario MKep SpKep An sebagai ketua kegiatan bersama tim Ns Misniarti MKep dan Ns Sri Haryani MKep serta dibantu oleh 4 orang mahasiswa Prodi Keperawatan Curup.
"Hari ini kita melaksanakan Pengabmas dengan tema deteksi dini dan edukasi stunting menggunakan aplikasi online dan offline pada Kader di Desa Rimbo Recap," terang Yossy disela-sela kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Rimbo Recap, Senin 29 Juli 2024.
Tema stunting yang mereka ambil dalam kegiatan Pengabmas ini, karena stunting merupakan salah satu fokus penanganan yang dilakukan oleh pemerintah dan perlu keterlibatan berbagai pihak dalam menanganinya.
Dengan adanya aplikasi yang mereka ciptakan tersebut, diharapkan para Kader maupun orang tua yang memiliki bayi dan balita bisa melakukan deteksi dini dan mendapatkan edukasi tentang stunting. Karena menurutnya dengan semakin cepatnya kasus stunting dideteksi maka akan semakin cepat penanganannya.
"Dalam kegiatan ini kita menghadirkan kader dan ibu-ibu yang memiliki bayi dan Balita, dengan kegiatan ini kita berharap bisa menemukan kasus stunting yang bisa saja terjadi," tambah Yossy.
BACA JUGA:Tsk Baru Korupsi Dana KUR Segera Ditetapkan, Ini Identitas dan Jumlahnya
BACA JUGA:Satgas TMMD Rehab Musala di Desa Ini
Lebih lanjut ia menjelaskan, kegiatan Pengabmas tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Kampus B Prodi Keperawatan Curup. Desa Rimbo Recap dipilih sebagai lokasi kegiatan tersebut, karena Desa Rimbo Recap merupakan desa mitra dari Poltekkes Kemenkes Bengkulu Prodi Keperawatan Curup.
Sementara itu, Wadir I Poltekkes Kemenkes Bengkulu Ns. Agung Riyadi, S.Kep., M.Kes. yang hadir dalam kegiatan tersebut berharap kegiatan Pengabmas yang dilaksanakan tersebut bisa membantu dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi kader dan ibu yang mempunyai bayi dan balita agar dapat melakukan deteksi dini stunting.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini Desa Rimbo Recap ini maju, kemudian masyarakatnya makmur dan ekonominya meningkat karena ada peningkatan derajat kesehatan," harapnya.
Disisi lain, Kepala Desa Rimbo Recap Agusman menyampaikan, terima kasih dan menyambut baik kegiatan Pengabmas dosen-dosen Poltekkes Kemenkes Bengkulu Kampus B Prodi Keperawatan Curup tersebut. Karena melalui kegiatan tersebut masyarakat Desa Rimbo Recap bisa melakukan deteksi dini dan mendapatkan edukasi terkait dengan stunting.
"Kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat kita. Dengan harapan, semoga tidak ada kasus stunting di Desa Rimbo Recap ini," harap Agusman.(ari/krn)