Dinsos Kota Bengkulu Terus Lakukan Verifikasi Validasi Warga Miskin, Ini Alasanya

--

Harianbengkuluekspress.id- Pemerintah kota Bengkulu melalui Dinas Sosial  melakukan validitas data kemiskinan agar lebih objektif dan akurat. 

Validitas data kemiskinan mengacu pada sejauh mana data yang dikumpulkan dan digunakan untuk menganalisis kemiskinan akurat dan mencerminkan kondisi sebenarnya dari kemiskinan.

Diketahui, jumlah warga Kota Bengkulu sebanyak 391.045 orang, dengan jumlah warga yang terdaftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)  sebanyak 151.390 orang.

Kepala Dinsos Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang tak menampik tingginya jumlah antrean DTKS di kota Bengkulu.  

" Pola perpindahan penduduk yang tidak bisa kita bendung menjadi salah satu faktor antrean  sehingga banyak yang masuk ke Kota Bengkulu, kemudian mereka langsung mengajukan ke operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial–Next Generation (SIKS-NG) untuk dimasukkan ke DTKS," ujarnya.

BACA JUGA:Waktu Ideal Penggunaan Ponsel dan Manfaatnya Dalam Sehari-hari

BACA JUGA:Kurangi Kecanduan Ponsel, Orang Tua Diminta Terapkan Gerakan Satu Jam Tanpa Gedget

Melalui validasi data kemiskinan tersebut, pihaknya berharap akan ada dapat menghadirkan semangat bersama dalam membersihkan DTKS Kota Bengkulu dengan mengeluarkan keluarga mampu atau tidak miskin yang masih menerima bantuan sosial.

 "Sehingga DTKS Kota Bengkulu hanya berisi keluarga yang benar-benar miskin yang dapat bantuan sosial," terangnya. 

Seraya menambahkan, dengan harapan penyaluran bantuan sosial dapat diberikan tepat sasaran. 

Perlu diketahui, validasi data tersebut dengan cara melakukan pemutakhiran DTKS. Seiring  arahan dari Kemensos RI Nomor 73/HUK/2024 tentang Tata Cara Proses Usulan Data serta verifikasi

Dan validasi DTKS Cakupan guna meningkatkan validitas data kemiskinan di Kota Bengkulu.

Melalui Validasi data tersebut, dapat mengeluarkan keluarga mampu atau tidak miskin yang masih menerima bantuan sosial.

BACA JUGA:Pastikan Data Pertanahan yang Lebih Baik dan Akurat, Kementerian ATR/BPN Ikut Berntegrasi Satu Data Indonesia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan